This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 29 Februari 2024
Sambut Bulan Puasa, Lapas Kalabahi Pasang Lampu Hias di Lingkungan SAE Warga Binaan
Warga Binaan Katolik Lapas Kalabahi Ikuti Program Pembinaan Rohani Bersama Kemenag Kabupaten Alor
Selasa, 27 Februari 2024
Tim Pramuka Warga Binaan Lapas Kalabahi Laksanakan Latihan Rutin Pionering
Kalabahi, INFO_PAS - Sebuah latihan rutin tentang tali temali atau pionering dilaksanakan oleh Tim Pramuka Gugus Depan (Gudep) Warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi, Selasa (27/02.
Kegiatan ini berlangsung di Lapangan olahraga Lapas Kalabahi dan dipimpin oleh Pembina Gudep Lapas Kalabahi, Ardiyansyah Mahmud, dengan didampingi beberapa pembantu pembina. Latihan ini diawasi langsung oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), David Habel Obed Loa.
Seluruh anggota tim Pramuka Gudep warga binaan Lapas Kalabahi diberi pengenalan tentang pionering kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk membuat tandu dari tali dan tongkat. Antusiasme anggota semakin bertambah ketika kegiatan dijadikan lomba untuk membuat tandu dengan cepat, dimana pemenangnya akan mendapatkan hadiah biskuit dari pembina.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa latihan ini penting untuk pembekalan para anggota tim pramuka warga binaan.
"Kegiatan rutin ini adalah bagian dari pembekalan yang diperlukan tim pramuka Lapas Kalabahi," ujar Yusup.
Ia menambahkan bahwa latihan ini akan dilaksanakan secara konsisten untuk kemajuan tim pramuka Lapas Kalabahi.
"Latihan rutin semacam ini akan dilaksanakan secara konsisten demi kemajuan tim pramuka warga binaan Lapas Kalabahi," tambahnya.
Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk selalu memberikan pembinaan dan kegiatan positif di dalam Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Dengan demikian, latihan rutin pionering ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran praktis bagi anggota Pramuka Lapas Kalabahi, tetapi juga menjadi wujud komitmen Kalapas Kalabahi dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas tim pramuka di dalam Lapas Kalabahi. (Humas_AF)
Sabtu, 24 Februari 2024
Jalin Kekompakan Antara Pegawai dan PIPAS, Lapas Kalabahi Gelar Kegiatan Family Gathering
Jumat, 23 Februari 2024
Satu orang ASN Lapas Kalabahi Resmi Dilantik dalam Jabatan Fungsional Pembina Keamanan Pemasyarakatan
Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi turut hadir dalam acara pelantikan Jabatan Fungsional (JF) Pembina Keamanan Pemasyarakatan di Lingkungan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT) secara daring, Jumat (23/02).
Hanif T. Hakim, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Lapas Kalabahi, menjadi salah satu peserta yang turut hadir dalam acara diadakan di aula Lapas Kalabahi secara daring. Hanif dilantik bersama 13 ASN lainnya dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kemenkumham NTT.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, bersama dengan seluruh pejabat struktural Lapas Kalabahi, turut hadir dalam pelantilan tersebut.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang pengangkatan ASN dari jabatan lamanya ke jabatan barunya. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh peserta yang dilantik, serta amanat dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone.
Hanif T. Hakim dilantik dalam jabatan barunya sebagai Pembina Keamanan Pemasyarakatan, menjadi momen penting tersendiri. Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Hanif, sambil menyampaikan harapan agar jabatan baru ini menjadi awal yang baik bagi perubahan di Lapas Kalabahi.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Hanif atas pencapaian ini. Saya berharap bahwa jabatan barunya ini akan menjadi tonggak awal bagi perubahan positif di Lapas Kalabahi. Semoga Hanif dan rekan-rekan yang dilantik dapat memberikan kontribusi maksimal untuk meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan tempat mereka bertugas," ujar Yusup.
Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk meningkatkan karir setiap individu agar bermanfaat bagi organisasi.
Pelantikan ini mencerminkan komitmen Kemenkumham NTT dalam mengembangkan sumber daya manusia di setiap UPT. Diharapkan, dengan adanya pelantikan ini, akan terjadi peningkatan kualitas layanan dan pengelolaan Lapas Kalabahi. (Humas_AF)
Kalapas Kalabahi Berikan Arahan Penting untuk Warga Binaan Asimilasi di dalam dan Luar Tembok Lapas
Kehadiran seluruh warga binaan Asimilasi di dalam dan luar tembok Lapas dalam apel tersebut menunjukkan pentingnya komunikasi langsung antara Kalapas dan mereka yang berada di bawah tanggung jawabnya.
Dalam arahannya kalapas menyampaikan agar melaksanakan asimilasi itu harus menjaga kepercayaan yang diberikan petugas, tetap menjaga nama baik Lapas Kalabahi, Tidak membuat masalah ketika bekerja di luar Lapas, berbaur secara dengan masyarakat luar, menaati pengawal, dan mentaati petugas selama melaksanakan asimilasi di dalam Lapas.
“Terkait dengan pelaksanaan asimilasi, prioritas utama adalah mempertahankan kepercayaan petugas, memelihara reputasi Lapas Kalabahi, dan menghindari konflik di luar penjara. Penting juga untuk berintegrasi secara positif dengan masyarakat sekitar, mematuhi peraturan pengawal, serta patuh pada petugas di dalam Lapas. Semua ini merupakan landasan penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan sukses dalam proses asimilasi,” ujar Yusup.
Tak hanya itu, Kalapas juga mengingatkan para warga binaan untuk menjaga sikap yang baik kepada seluruh pegawai, Ikuti seluruh aturan dan tata tertib yang ada. Melalui asimilasi warga binaan akan dinilai layak atau tidak untuk mendapatkan program integrasi seperti pembebasan bersyarat (PB) dan cuti bersyarat (CB).
“Saya juga mengingatkan kepada warga binaan untuk selalu menjaga sikap yang baik terhadap seluruh pegawai serta mematuhi setiap aturan dan tata tertib yang berlaku. Proses asimilasi menjadi penilaian utama dalam menentukan kelayakan warga binaan untuk mengikuti program integrasi, seperti PB dan CB."
Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menjaga kondusifitas di dalam Lapas.
Melalui arahan tersebut, Kalapas menegaskan komitmennya dalam menjaga kualitas kehidupan di dalam Lapas Kalabahi. Diharapkan bahwa seluruh warga binaan dapat memahami dan melaksanakan arahan tersebut demi menciptakan lingkungan yang lebih baik di dalam Lapas. (Humas_AF)
Sinergi Optimal dalam Pelayanan: Lapas Kalabahi Bersama RSB Mola Gelar Pemeriksaan Kesehatan bagi Warga Binaan
Pemeriksaan Kesehatan yang dilakukan di dalam Lapas Kalabahi tersebut merupakan inisiatif yang dilakukan setiap bulan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para warga binaan. Para staf bagian keperawatan Lapas Kalabahi memfasilitasi langsung pelaksanaan pemeriksaan ini.
Tim kesehatan yang melakukan pemeriksaan berjumlah 11 orang yang terdiri dari 1 orang dokter, 3 orang perawat 2 orang bidan, 2 orang Kesehatan Lingkungan, dan 3 orang Kesehatan Masyarakat (Kesmas). Tim kesehatan RSB Mola memastikan bahwa pemeriksaan yang diberikan kepada warga binaan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
dr. Theresia C. Obisuru yang memimpin tim kesehatan RSM Mola melakukan Pelayanan kesehatan yang mencakup penanganan beberapa keluhan kesehatan yang sering dihadapi warga binaan, seperti gatal-gatal dan demam yang disebabkan oleh perubahan cuaca dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan pentingnya pemeriksaan rutin ini sebagai bentuk kepedulian Lapas Kalabahi terhadap kondisi kesehatan warga binaan. Dalam pernyataannya, Yusup menekankan bahwa pemenuhan layanan kesehatan bukanlah sekadar tanggung jawab, tetapi hak yang seharusnya diterima oleh para warga binaan.
"Pemeriksaan rutin yang dilaksanakan setiap bulannya merupakan wujud kepedulian kita terhadap kesehatan warga binaan. Mereka memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan berkualitas, Hal ini tidak hanya sebatas kewajiban, tetapi juga merupakan hak mendasar mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan yang konsisten." ujar Yusup.
Selain itu, Yusup menambahkan bahwa kegiatan ini akan menjadi agenda rutin yang akan terus dilaksanakan dimasa yang akan datang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesehatan para warga binaan dapat terus terjaga dan meningkat.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan para warga binaan, menjaga kondisi mereka, dan bahkan meningkatkannya,” tambahnya.
Sebagai respons terhadap pemeriksaan rutin, beberapa warga binaan, di antaranya warga binaan dengan inisial 'O', menyatakan rasa terbantu karena adanya pelayanan kesehatan tersebut. Perubahan cuaca dalam dua hari terakhir telah cukup mengganggu kesehatan mereka, dan pemeriksaan rutin ini memberikan solusi serta penanganan yang memadai.
“Saya sangat bersyukur atas pemeriksaan rutin yang digelar oleh Lapas Kalabahi, dikarenakan dalam beberapa hari terakhir perubahan cuaca membuat saya cukup khawatir akan kondisi kesehatan saya. Dengan adanya pemeriksaan ini, saya merasa sangat terbantu,” ujar O.
Pemeriksaan rutin yang dilaksanakan oleh Lapas Kalabahi menjadi perhatian oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Marciana dalam beberapa kesempatan selalu mengingatkan para Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk berupaya maksimal dalam pemberian dan pemenuhan hak warga binaan, diantaranya adalah pelayanan kesehatan.
Lapas Kalabahi secara tegas menyatakan komitmennya untuk terus menjamin hak-hak para warga binaan, termasuk hak terhadap pelayanan kesehatan. Kesehatan yang optimal menjadi faktor krusial dalam mendukung reintegrasi sosial warga binaan Lapas Kalabahi. (Humas_AF)