Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kalabahi_Kamis (28/04/22) Sebagai bentuk kepedulian terhadap hak narapidana, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menggandeng Puskesmas Mebung berikan pengobatan gratis bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan menyampaikan bahwa kesehatan warga binaan merupakan salah satu point yang sangat penting untuk menjadi perhatian di samping beberapa pelayanan yang lain. Menurutnya, warga binaan berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai dan komprehensif serta pelayanan yang diberikan berlaku secara adil untuk semua warga binaan.
"Saya berharap dengan adanya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan yang dilakukan oleh Puskesmas Mebung secara rutin setiap bulan. Pelayanan kesehatan yang dilakukan memudahkan kami untuk mengetahui perkembangan kesehatan warga binaan. Apabila ada warga binaan kami yang sakit, maka langsung ditangani dengan memberikan pengobatan yang memadai oleh tenaga kesehatan Puskesmas Mebung," ujar Wawan.
Sementara itu, dokter Joanna Grace selaku dokter penanggungjawab kegiatan saat itu menyampaikan bahwa rata-rata sakit yang dialami warga binaan itu, yakni batuk pilek, badan sakit atau nyeri-nyeri otot.
"Saran saya agar warga binaan dapat mengkonsumsi obat yang diberikan sampai tuntas, banyak istrahat serta tetap menjaga prokes 5M. Pasti akan sembuh," tandas dokter Grace.
Diakhir penyampaiannya, dokter Grace juga mengharapkan agar seluruh pegawai terus memberikan edukasi kepada warga binaan untuk tetap menjaga kesehatan dan selalu menerapkan prokes 5M dalam aktivitas sehari-hari.
Kalabahi_Rabu (27/04/22) Bertempat di Lapangan Upacara Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Kalapas Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan bersama seluruh jajaran mengikuti upacara Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58 secara virtual.
58 tahun bukanlah usia yang singkat untuk sebuah perjalan, melainkan menjadi usia yang matang dan sarat pengalaman. Demikianlah yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna H. Laoly, saat memimpin Upacara Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP).
Setelah selama lebih kurang satu bulan melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan peringatan HBP Ke-58, upacara digelar sebagai puncak perayaan yang diselenggarakan terpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, dan diikuti secara serentak oleh seluruh jajaran Pemasyarakatan di Indonesia.
HBP Ke-58 menjadi momentum yang tepat bagi insan Pemasyarakatan untuk sejenak merenung dan merefleksikan kembali, memungut hikmah dari perjuangan para pendahulu. Perjuangan itulah yang selanjutnya disusun sebagai penguat niat dan arah langkah dalam mewujudkan tujuan Sistem Pemasyarakatan.
"Rasa syukur kita bertambah karena pada hari ini kita berhasil memuncaki rangkaian acara Peringatan HBP Ke-58 melalui upacara virtual, yang semoga menjadi upacara virtual terakhir. Karena doa kita bersama, tahun depan kita sudah bisa leluasa bertatap muka,” harap Menkumham.
Meskipun terhubung secara virtual, dalam suasana yang khidmat ini Yasonna berharap kepada setiap insan Pemasyarakatan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk dapat memaknai serta mampu menangkap esensi dari peringatan ini, yakni “Pemasyarakatan PASTI dan BerAKHLAK, Mewujudkan Indonesia Maju”.
Pada kesempatan ini pula, Yasonna mengajak seluruh insan Pemasyarakatan untuk kilas balik ke tanggal 27 April 1964 yang menjadi titik balik Pemasyarakatan dalam Konferensi Jawatan Kepenjaraan di Lembang, Bandung. Ia ingin seluruh lapisan Pemasyarakatan dan masyarakat umum untuk kembali berpegang pada prinsip yang diikrarkan dalam konferensi tersebut, bahwa tembok hanyalah sebuah alat, bukan tujuan Pemasyarakatan.
“Usaha Pemasyarakatan tidak hanya bergantung pada kokohnya tembok atau kuatnya jeruji. Pemasyarakatan adalah segala bentuk usaha untuk mengembalikan para pelanggar hukum ke tengah-tengah masyarakat, maka dari itu kedudukannya bukanlah terpisah dari masyarakat itu sendiri,” tegasnya.
"Sudah saatnya gagasan-gagasan mengenai kebijakan nonpemenjaraan kembali diwacanakan sebagai alternatif pidana yang lebih manusiawi,” imbuh Menkumham.
Di tengah situasi COVID-19, pihaknya mengimbau seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk menyikapi secara bijak situasi transisi dari new normal menuju true normal. Ia berharap akan ada kebijakan yang menjembatani situasi ini. Potret layanan Pemasyarakatan yang pada waktu terakhir disesuaikan dengan kondisi pandemi, kini harus mulai memetakan dan menata kembali layanan yang dimungkinkan untuk dibuka ke khalayak umum secara bertahap. Pemasyarakatan diharuskan untuk melaksanakan deteksi dini terhadap transisi ini, bersinergi dengan stakeholder terkait, dan mengambil tindakan tegas secara terukur.
Menkumham juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama dan berkontribusi dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemasyarakatan. “Kepada Petugas Pemasyarakatan yang baru saja menerima penghargaan, saya ucapkan selamat dan penghormatan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih. Tetaplah semangat bekerja dengan penuh dedikasi dan pantang menyerah, tunjukkan rasa cintamu terhadap bangsa dan negara ini, dengan memberikan darma baktimu melalui pengabdian yang terbaik,” pungkasnya.
Kalabahi_Selasa (26/04/22) Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bersama seluruh jajaran mengikuti acara Tasyakuran menuju 58 tahun pemasyarakatan secara virtual.
Acara yang berlangsung khidmat itu, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone bersama jajaran serta seluruh Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-Indonesia.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan dan hadiah lomba serta Prison Art Show. Penghargaan dan hadiah lomba diserahkan langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga.
Penghargaan dan hadiah lomba diberikan kepada UPT Penerima Penghargaan, Pemenang Lomba Logo, Pemenang Lomba Film Pendek, Pemenang Vlog tentang Pemasyarakatan, UPT dengan omset terbanyak One Day One Prison’s Product, UPT dengan penjualan terbanyak One Day One Prison’s Product, dan Pemenang doorprize One Day One Prison’s Product.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan Launching Buku “Sesepuh Pemasyarakatan Berbagi", Sambutan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menyanyikan Lagu Mars Pemasyarakatan, serta Doa dan tausiah dari Ustaz Das’ad Latief dan berakhir dengan buka puasa bersama.
Kalabahi_Jumat (22/04/22) Demi terciptanya lingkungan kerja yang asri, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menggelar gotong royong kebersihan lingkungan.
Kegiatan tersebut mengikutsertakan seluruh pegawai dan diawasi langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan. "Kegiatan pembersihan lingkungan Lapas selalu kami laksanakan setiap hari jumat karena kebersihan lingkungan kerja juga memacu kami untuk lebih semangat bekerja. Kalau lingkungan kerja kita bersih dan nyaman, maka kita juga akan lebih nyaman dalam melaksanakan tugas," ujar Wawan.
Tidak hanya itu, Wawan juga menyampaikan bahwa kegiatan perbersihan lingkungan kerja ini sesuai dengan yang perintahkan Dirkamtib Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, sehingga menurutnya setelah usai kegiatan, selalu dilaporkan ke Dirkamtib.
Wawan berharap agar kegiatan bersih-bersih ini menjadi bagian dari tugas tambahan seluruh pegawai, sehingga selalu dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.