Kamis, 23 Oktober 2025

Dukung Agenda PCO, Lapas Kalabahi Gandeng Kemenkes Gelar Skrining TBC ke Warga Binaan



Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Kalabahi melaksanakan kegiatan skrining gejala dan pemeriksaan chest X-ray serta inisiasi terapi pencegahan tuberkulosis (TBC) bagi warga binaan. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Kalabahi dengan Kementerian Kesehatan, serta melibatkan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Alor dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Mola. Bertempat di Aula Lapas Kalabahi, kegiatan diikuti oleh 131 orang warga binaan pemasyarakatan pada hari Kamis, (23/10).

 

Program ini menjadi bagian dari upaya peningkatan derajat kesehatan di lingkungan pemasyarakatan, sekaligus bentuk dukungan terhadap arah kebijakan Presidential Communication Office (PCO) yang menetapkan “Cek Kesehatan Gratis” sebagai salah satu isu strategis dalam agenda setting periode September–Oktober 2025. Melalui kegiatan ini, diharapkan deteksi dini penyakit menular seperti TBC dapat dilakukan secara komprehensif dan berkelanjutan di lingkungan lapas.

 

Kepala Lapas (Kalapas) Kalabahi, Chandra Syahputra Tarigan, yang turut memantau langsung jalannya kegiatan, menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan tersebut.

 

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Alor, dan tim dari RSB Mola atas kolaborasi yang luar biasa. Kegiatan ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga binaan, tetapi juga wujud nyata sinergi antarinstansi dalam mendukung program nasional. Kami berkomitmen untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan lapas sebagai bagian dari pembinaan yang holistik,” ujar Chandra.

 

Sementara itu, salah satu tenaga kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Fathur Dwi Arfianto, menjelaskan bahwa kegiatan ini penting dilakukan mengingat tingginya risiko penularan TBC di lingkungan tertutup seperti lembaga pemasyarakatan.

 

“Melalui skrining ini, kami dapat mendeteksi sejak dini adanya gejala TBC dan segera memberikan intervensi medis yang diperlukan. Harapannya, warga binaan dapat memperoleh hak yang sama dalam layanan kesehatan, sebagaimana masyarakat umum,” ungkapnya.

 

Kegiatan skrining dan inisiasi terapi pencegahan TBC di Lapas Kalabahi berjalan lancar dan tertib. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti pemeriksaan hingga selesai. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju lingkungan pemasyarakatan yang sehat, bebas TBC, dan berkelanjutan dalam program kesehatan nasional. (Humas_FW)

0 komentar:

Posting Komentar