This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 30 Juli 2021

25 PEGAWAI DAN 10 WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN LAPAS KALABAHI JALANI TES SWAB ANTIGEN COVID-19



Kalabahi_Jumat (30/07/21) Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Kalabahi, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi gandeng Puskesmas Mebung gelar Tes Swab Antigen Covid-19 terhadap 25 orang pegawai dan 10 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).


Hal demikian disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto saat ditemui Humas Lapas Kalabahi diruangannya.


Dalam penyampaiannya, Effendi mengatakan bahwa 25 orang pegawai dan 10 orang WBPnya diswab karena dianggap memiliki kontak erat dengan tahanan dengan inisial SS yang pada Hari Minggu, 25 Juli 2021 pengadilan mengeluarkan pembantaran untuk dirawat inap di Puskesmas Mebung dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada Hari Selasa, 27 Juli 2021. "Kami lakukan tindakan ini untuk segera menemukan kasus baru dan lakukan tindakan pencegahan dan pengobatan yang tepat guna membatasi penularan kepada pegawai dan warga binaan yang sehat," Tandas Effendi.




Effendi pun kembali menyampaikan bahwa dari 25 orang pegawai dan 10 orang warga binaannya yang diswab, ditemukan 2 orang pegawai positif Covid-19. "Mereka yang diswab hari ini, ada 2 orang pegawai kami positif Covid-19, sementara warga binaan kami dalam keadaan sehat. Pegawai yang positif Covid-19 diberikan obat oleh petugas kesehatan dan langsung saya perintahkan untuk isolasi mandiri selama 10 hari di rumah karena berdasarkan hasil pemeriksaan, yang bersangkutan tidak menimbulkan gejala yang berbahaya," Ujarnya.


Kalapas Kalabahi juga menjelaskan bahwa setelah petugas kesehatan melakukan tes swab, ruangan tempat swab langsung disterilkan dengan penyemprotan desinfektan oleh tenaga Kesehatan Lingkungan dari Puskesmas Mebung. "Setelah pegawai dan warga binaan kami diswab, Petugas Kesehatan Lingkungan Puskesmas Mebung langsung mensterilkan ruangan tempat swab dan seluruh ruangan dalam Lapas sampai pada blok hunian dengan melakukan penyemprotan desinfektan," Jelasnya.


Diakhir penyampaiannya, Kalapas Kalabahi berharap agar pegawainya yang melaksanakan isolasi mandiri lekas pulih dan kembali beraktivitas masuk kantor seperti biasa. "Kami akan terus memberikan semangat kepada pegawai kami yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah dan memantau perkembangan kesehatan mereka. Selebihnya kami terus anjurkan kepada seluruh pegawai dan warga binaan agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Saya tentunya akan lebih perketat pegawai dan warga binaan untuk menjalankan prokes dengan baik." Pungkas Effendi.









 

Kamis, 29 Juli 2021

Kemenkumham Salurkan 46 Ribu Paket kepada Masyarakat Terdampak Covid-19


Jakarta - Dalam dua tahun terakhir, pandemi Covid-19 telah merenggut banyak hal dari kehidupan kita. Tak pelak, kondisi ini pun memunculkan berbagai macam keprihatinan bagi masyarakat Indonesia, seperti naiknya angka kemiskinan yang dibarengi dengan melonjaknya pengangguran.

Data per 28 Juli 2021 pada laman https://covid19.go.id/, jumlah pasien yang terinfeksi positif Covid-19 secara nasional berjumlah 3.287.727 orang. Angka tersebut meningkat 47.791 kasus dibandingkan hari sebelumnya.

Namun, sejak pemerintah menggulirkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, terdapat tren penurunan mobilitas hampir di semua wilayah. Dimana pembatasan pergerakan masyarakat menjadi faktor penting salah satu upaya pemutusan transmisi Covid-19.

Bersyukur, kondisi kini pun berangsur membaik setelah diterapkannya PPKM. Kasus aktif, positivity rate, dan kasus harian menurun, serta terjadi peningkatan kesembuhan yang mulai terlihat pada pekan ketiga pelaksanaan PPKM. Peningkatan ini harus dibarengi dengan optimisme dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat. Masyarakat juga harus memberikan dukungan dari kebijakan yang dilakukan pemerintah, seperti mematuhi protokol kesehatan, PPKM, dan mengikuti vaksinasi.


Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) berupaya membantu masyarakat dengan menyalurkan lebih dari 46 ribu paket secara nasional, serentak kepada masyarakat di seluruh Indonesia, agar dapat bertahan hidup di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda-tanda usai.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengatakan kebijakan pemerintah dengan membuat PPKM Level 4 bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kebijakan yang sedianya berakhir pada 25 Juli 2021 lalu ini, kini resmi diperpanjang hingga 2 Agustus 2021 mendatang.

Pemerintah sadar, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi sosial masyarakat, dan berdampak pada ketidakmampuan masyarakat yang kesulitan dalam mencari nafkah.

"Insan Pengayoman melalui program pemberian bantuan sosial “Kumham Peduli, Kumham Berbagi", mencoba turut berempati kepada masyarakat dan ASN Kemenkumham yang terdampak pandemi Covid-19,” ujar Yasonna saat memberikan bantuan sosial secara simbolis, Kamis (29/07/2021) pagi.

Melalui program bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh Sekretaris Jenderal, tercatat Kemenkumham memberikan total bantuan sosial sebanyak 46.614 paket dan dana sosial sebesar 700 juta rupiah.


Paket tersebut diberikan kepada masyarakat di seluruh Indonesia, yang terdiri atas 43.558 kepala keluarga yang terdampak langsung pandemi Covid-19, serta kepada 3.056 orang ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19. Sedangkan dana sosial diberikan kepada tujuh Kantor Wilayah Kemenkumham yang saat ini menerapkan PPKM Level 4, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Adapun paket bantuan sosial Kumham Peduli Kumham Berbagi per orang diberikan dalam bentuk beras, minyak goreng, gula, mie instan, sarden, dan susu.

“Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari kepedulian kepada masyarakat dan saudara kita sesama pegawai yang terpapar Covid-19. Ini merupakan bentuk kepedulian, jiwa sosial, rasa welas asih serta semangat untuk berbagi,” kata Yasonna di lapangan upacara Kemenkumham.

Kegiatan ini, kata Yasonna, selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo kepada para 
menteri untuk melakukan langkah-langkah maksimal dengan memberikan dukungan, yang salah satunya berupa pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro.

“Bantuan sosial tersebut tidak hanya menyentuh kepada masyarakat yang berada di wilayah perkotaan, namun juga kepada saudara-saudara kita yang berada di wilayah perbatasan negara Republik Indonesia dengan negara lain,” ucap Yasonna.

“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat membantu meringankan beban mereka yang secara langsung terdampak pandemi Covid-19,” kata Laoly. “Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Insan Pengayoman yang telah peduli, mampu berbagi atas dasar keikhlasan dan kesadaran,” tutupnya.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto mengatakan selain terkonsentrasi di Kemenkumham dan wilayah Jabodetabek untuk unit pusat, kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid ini juga dilaksanakan secara serentak di Kantor Wilayah Kemenkumham seluruh Indonesia.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, semua pihak termasuk masyarakat harus mau bekerja sama, bergotong royong untuk menghadapi ujian yang berat ini,” kata Andap. “Kerja keras pemerintah Insya Allah bisa berhasil, jika disertai dengan dukungan dan kesadaran dari masyarakat,” lanjutnya.

“Pesan kami kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada, jangan cemas, selalu berpikir positif yang disertai optimisme, selalu patuhi protokol kesehatan, dan mengikuti vaksinasi,” tutupnya.





SUKSESKAN KUMHAM PEDULI, KUMHAM BERBAGI, LAPAS KALABAHI BERIKAN BANTUAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT TERDAMPAK COVID-19 DI KELURAHAN KABOLA KABUPATEN ALOR



Kalabahi_Kamis (29/07/21) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia melaksanakan kegiatan Kumham Peduli, Kumham Berbagi kepada masyarakat terdampak Covid-19 di seluruh Indonesia secara serentak melalui virtual zoom dan live streaming.

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi turut serta mengikutinya dan menyalurkan bantuan sosial kepada 20 kepala keluarga yang terdampak Covid-19 di wilayah Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

Pemberian paket bantuan sosial kepada masyarakat Kabola tersebut diawali dengan menghadirkan 3 orang perwakilan penerima bansos dalam acara virtual bersama Menteri Hukum dan HAM RI di Aula Lapas Kelas IIB Kalabahi sekaligus menerima bansos secara simbolis.




Setelah berakhir kegiatan virtual, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto bersama jajaran turun langsung ke lapangan mendatangi rumah warga secara door to door untuk memberikan 20 paket bansos kepada 20 kepala keluarga dan dalam paket tersebut berisi beras, susu, masker, teh, gula pasir, sabun mandi, minyak goreng, dan telur ayam.

Sembari paket bansos dibagikan, Kalapas Kalabahi, Effendi Yulianto menyampaikan bahwa Menteri Hukum dan HAM bersama jajaran Lapas Kelas IIB Kalabahi sangat peduli terhadap beberapa masyarakat Kabola yang terdampak Covid-19. "Menteri Hukum dan HAM, Bapak Yasonna H. Laoly bersama kami Lapas Kalabahi sangat peduli terhadap beberapa masyarakat Kabola yang merasa resah dan dirugikan akibat pandemi Covid-19. Kepedulian kami terwujud melalui kegiatan hari ini yang mana kami berada di tengah-tengah masyarakat yang terdampak Covid-19 untuk turut berbagi sedikit berkat dengan mereka, sehingga beban yang mereka rasakan sedikit berkurang," Tutur Effendi.

"Saya berharap dengan bantuan sosial yang dibagikan kepada 20 kepala keluarga terdampak Covid-19 di Kelurahan Kabola dapat mengurangi beban hidup mereka dan mereka semakin optimis menjalani hidup walaupun masih berada dalam masa pandemi Covid-19. Kami tidak beri lebih kepada mereka, namun inilah kepedulian kami sebagai masyarakat sosial yang selalu memberi kepada sesama yang sangat membutuhkan," Ucap Kalapas Kalabahi.



Selanjutnya, pada saat memberikan paket bansos kepada warga. Kalapas Kalabahi juga menghimbau kepada mereka agar selalu melaksanakan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.

Menurutnya, penerapan prokes 5S di masyarakat sangat bermanfaat untuk mencegah penularan Covid-19 dari orang sakit kepada orang sehat. Ia juga tak lupa berpesan kepada warga penerima bansos untuk tetap berada di rumah dan keluar rumah hanya untuk hal yang sangat penting dan mendesak.

Diakhir kegiatan, salah seorang kepala keluarga penerima bansos, Marsalina Kabolomou mengatakan kepada Humas Lapas Kalabahi. "Saya selaku masyarakat Kabola mengucapkan terimakasih yang besar kepada Bapak Menteri Hukum dan HAM RI, Bapak Kalapas Kalabahi dan seluruh jajaran atas paket bantuan sosial yang diberikan kepada saya dan keluarga. Kami merasakan sekali bahwa sampai hari ini Tuhan masih memperhatikan kami selalu melalui saluran tangan kasih bapak dan ibu pegawai Lapas Kalabahi. Semoga bapak dan ibu pegawai Lapas Kalabahi terus diberkati Tuhan dalam karya dan tugas pekerjaan yang diemban," Tutupnya.






    


 

Rabu, 28 Juli 2021

CEGAH PENYEBARAN COVID-19, LAPAS KALABAHI LAKSANAKAN PENYEMPROTAN DESINFEKTAN PADA AREA LAPAS



Kalabahi_Rabu (28/07/21) Dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 tehadap pegawai dan warga binaan Lapas, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi melaksanakan penyemprotan desinfektan pada seluruh area Lapas.

Selaku Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto menyampaikan bahwa kegiatan penyemprotan desinfektan dilakukan pada ruangan-ruangan perkantoran, sarana-sarana umum dan kamar-kamar hunian warga binaan dalam blok.

"Kami selalu mensterilkan area perkantoran ini dengan semprot desinfektan karena seluruh pegawai kami tentunya semua beraktivitas di luar kantor setelah aktivitas perkantoran selesai dan warga binaan kami juga melaksanakan asimilasi di luar tembok Lapas. Ya, kita tidak pernah tahu kalau mereka bisa saja bawa virus atau bakteri dari luar kan. Jadi sebaiknya kami lakukan antisipasi pencegahan lebih awal dengan desinfektan. Apalagi di masa pandemi Covid-19 saat ini harus selalu dilaksanakan," Tutur Effendi kepada Humas Lapas Kalabahi.



Disamping itu, untuk memastikan semua ruangan dan kamar-kamar hunian warga binaan sudah disterilkan, Kalapas Kalabahi memantau langsung keberlangsung pelaksanaan penyemprotan desinfektan sampai selesai.

Diakhir kegiatan, Kalapas Kalabahi berharap agar dengan dilaksanakan sterilisasi gedung perkantoran dan kamar-kamar hunian warga binaan, seluruh pegawai dan warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi terhindar dari penularan Covid-19.





  


 

Selasa, 27 Juli 2021

66 ORANG WBP LAPAS KALABAHI KEMBALI TERIMA VAKSINASI MASSAL COVID-19 YANG KEDUA



Kalabahi_Selasa (27/07/21) Sebanyak 66 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menerima vaksinasi massal Covid-19 yang kedua.


Demikian disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto kepada Humas Lapas Kelas IIB Kalabahi. “Hari ini warga binaan kami disuntik vaksin Covid-19 yang kedua. Mereka berjumlah 66 orang. Hari ini juga ada warga binaan kami sebanyak 14 orang yang akan disuntik vaksin Covid-19 yang pertama. Selain itu, ada pula pegawai kami sebanyak 7 orang yang divaksin kedua dan masyarakat sebanyak 26 orang yang juga turut hadir di sini untuk menerima vaksin kedua. Pada hari ini juga dokter dan tim medis dari Puskesmas Mebung melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan terhadap seluruh warga binaan kami,” Jelas Effendi.





Bersamaan dengan itu, Effendi juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Puskesmas Mebung beserta Tim Vaksinasi Covid-19 yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Lapas Kelas IIB Kalabahi.


Effendi menjelaskan bahwa selama ini dia dan pihaknya selalu mengedukasi seluruh warga binaan agar selalu melaksanakan protokol kesehatan setiap saat. “Kami pegawai Lapas Kalabahi telah memberikan edukasi kepada seluruh warga binaan agar selalu melaksanakan protokol kesehatan setiap saat. Hal tersebut kami lakukan agar mereka terhindar dari penularan Covid-19 yang sampai saat ini kasusnya terus meningkat. Penerapan protokol kesehatan itu mulai dari tahap penerimaan tahanan baru. Setiap tahanan baru dalam hal ini tahanan pengadilan yang diantar ke Lapas Kalabahi sudah terlebih dahulu diperiksa menggunakan Rapid Test Antigen dan yang boleh masuk adalah mereka yang Rapid Test Antigennya Negatif. Setelah itu, mereka kami isolasi lagi selama 14 hari dan kemudian bisa berbaur dengan tahahan yang lainnya” Tuturnya.




"Tidak hanya itu, seluruh kegiatan pembinaan di Lapas Kalabahi musti dilaksanakan secara protokol kesehatan. Warga binaan yang mengikuti ibadah dan kerja di luar tembok atau warga binaan asimilasi wajib memakai masker dan menjaga jarak," Tegas Effendi.


Diakhir penyampaiannya, Kalapas Kalabahi berharap agar masa pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.




 

Sabtu, 24 Juli 2021

57 ORANG WBP LAPAS KALABAHI KEMBALI TERIMA VAKSINASI MASSAL COVID-19 YANG KEDUA



Kalabahi_Sabtu (24/07/21) Sebanyak 57 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menerima vaksinasi massal Covid-19 yang kedua.

Demikian disampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto kepada Humas Lapas Kelas IIB Kalabahi. “Hari ini warga binaan kami disuntik vaksin Covid-19 yang kedua. Mereka berjumlah 57 orang. Nanti tanggal 27 Juli 2021 akan divaksin lagi 70 orang lainnya mengikuti jadwal vaksinasi yang telah ditentukan sebelumnya. Hari ini juga ada warga binaan kami yang akan disuntik vaksin Covid-19 yang pertama dan mereka sebanyak 6 orang,” Jelas Effendi.

Bersamaan dengan itu, Effendi juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Puskesmas Mebung beserta Tim Vaksinasi Covid-19 yang telah menyediakan waktu dan tenaga untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Lapas Kelas IIB Kalabahi.



Effendi menjelaskan bahwa selama ini dia dan pihaknya selalu mengedukasi seluruh warga binaan agar selalu melaksanakan protokol kesehatan setiap saat. “Kami pegawai Lapas Kalabahi telah memberikan edukasi kepada seluruh warga binaan agar selalu melaksanakan protokol kesehatan setiap saat. Hal tersebut kami lakukan agar mereka terhindar dari penularan Covid-19 yang sampai saat ini kasusnya terus meningkat. Penerapan protokol kesehatan itu mulai dari tahap penerimaan tahanan baru. Setiap tahanan baru dalam hal ini tahanan pengadilan yang diantar ke Lapas Kalabahi sudah terlebih dahulu diperiksa menggunakan Rapid Test Antigen dan yang boleh masuk adalah mereka yang Rapid Test Antigennya Negatif. Setelah itu, mereka kami isolasi lagi selama 14 hari dan kemudian bisa berbaur dengan tahahan yang lainnya” Tuturnya.

"Tidak hanya itu, seluruh kegiatan pembinaan di Lapas Kalabahi musti dilaksanakan secara protokol kesehatan. Warga binaan yang mengikuti ibadah dan kerja di luar tembok atau warga binaan asimilasi wajib memakai masker dan menjaga jarak," Tegas Effendi.

Diakhir penyampaiannya, Kalapas Kalabahi berharap agar masa pandemi Covid-19 ini cepat berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.





 

Senin, 19 Juli 2021

DETEKSI DINI GANGGUAN KAMTIB, SATOPS PATNAL PAS LAPAS KALABAHI LAKUKAN PENGGELEDAHAN INSIDENTAL


Kalabahi_Senin (19/07/21) Pagi tadi pukul 09.00 Wita Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satops Patnal Pas) Lembaga Pemasyakatan Kelas IIB Kalabahi melakukan penggeledahan terhadap seluruh kamar hunian warga binaan dalam blok 1 dan blok 2 secara insidental.

Sebelum melakukan penggeledahan, kegiatan diawali dengan apel persiapan yang dipimpin langsung oleh Ketua Satops Patnal Pas Lapas Kelas IIB Kalabahi, Abdulmanan Samah dan didampingi oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto bersama Ka. KPLP, Saverinus A. Rengi.



Dalam apel, Abdulmanan menyampaikan bahwa kegiatan penggeledahan insidental yang dilakukannya bersama tim bertujuan untuk mendeteksi secara dini sekaligus mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban dalam Lapas Kelas IIB Kalabahi. Dia juga menyampaikan bahwa tim akan melakukan penggeledahan pada seluruh kamar hunian warga binaan yang ada dalam blok 1 dan blok 2 untuk menciptakan suasana Lapas yang kondusif dan terhindar dari barang-barang terlarang.

"Penggeledahan seperti hari ini akan terus dilakukan, sehingga Lapas kita aman dari berbagai gangguan Kamtib. Saya harap teman-teman anggota Satops Patnal Pas Lapas Kalabahi dapat melaksanakan tugas ini dengan baik untuk mewujudkan Lapas yang aman dan kondusif demi kebaikan kita bersama," Ucap Abdulmanan.



Disamping itu, Kalapas Kalabahi, Effendi Yulianto juga menambahkan bahwa kegiatan penggeledahan merupakan salah satu tugas di bidang pengamanan yang harus dijalankan dengan baik oleh Satops Patnal Pas Lapas Kelas IIB Kalabahi. "Saya berharap agar saudara-saudara dapat melaksanakan tugas ini dengan baik. Kita harus bersihkan berbagai potensi yang menyebabkan gangguan keamanan dan ketertiban dalam Lapas ini. Apabila saudara-saudara mendapatkan barang-barang terlarang dalam kamar-kamar hunian warga binaan, seperti handphone dan berbagai barang terlarang lainnya, segera disita dan dimusnahkan. Tunjukkan sikap yang tegas dalam melaksanakan tugas, namun juga selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan," Tegas Effendi.

Setelah berakhir apel persiapan, kegiatan dilanjutkan dengan penggeledahan pada seluruh kamar hunian Lapas Kelas IIB Kalabahi dan barang-barang terlarang yang ditemukan diantaranya, yakni pemantik gas, cermin, kaleng bekas, paku dan beberapa barang kerajinan warga binaan.





   

Selasa, 06 Juli 2021

BERIKAN PENGHARGAAN KARUPAM TERBAIK, KALAPAS KALABAHI MINTA PERTAHANKAN PRESTASI DAN KUALITAS KERJA



Kalabahi_Selasa (06/07/21) Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto memberikan penghargaan kepada Kepala Regu Pengamanan Terbaik di periode Semester I Tahun 2021 pada pelaksanaan apel pagi pegawai administrasi pukul 07.30 Wita.

Kepala Regu Pengamanan yang mendapat penghargaan tersebut, yakni Marthen Sonopaa dan disaksikan langsung oleh seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Dalam amanatnya, Kalapas Kalabahi, Effendi Yulianto meminta agar pegawai yang menerima penghargaan tetap mempertahankan prestasi dan kualitas kerja. "Saya minta agar saudara tetap mempertahankan prestasi dan kualitasnya dalam bekerja. Bila perlu ditingkatkan lagi. Selain itu, sekarang saudara tentunya menjadi contoh dan teladan bagi pegawai lainnya lebih khusus Karupam dan anggota yang lain, sehingga mereka juga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan tugas-tugas yang dikerjakan dapat berlangsung aman dan lancar. Dengan demikian, maka kondisi dalam Lapas akan aman terkendali," Ujar Effendi.

Tak hanya itu, Effendi juga mengharapkan agar seluruh pegawai Lapas Kelas IIB Kalabahi berlomba-lomba untuk mengukir prestasi dalam melaksanakan Tupoksi. "Tidak hanya kepada pegawai di bidang pengamanan. Kepada seluruh pegawai juga harus melakukan hal yang sama. Tunjukan prestasi saudara-saudari dalam bekerja. Saat ini kita masuk dalam era reformasi birokrasi, kita dituntut untuk banyak-banyak mengukir prestasi dalam bidang tugas masing-masing. Lakukan banyak inovasi untuk memudahkan kita dalam bekerja. Itulah yang diharapkan pemerintah saat ini," Tandasnya.

Disamping itu, Effendi pun kembali mengingatkan agar seluruh pegawai yang terlibat dalam Tim Kerja Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dapat mendedikasikan diri untuk bekerja maksimal menyambut predikat WBK Tahun 2021. "Jangan kendor dan pesimis untuk mewujudkan instansi kita Lapas Kalabahi menjadi instansi yang menyandang status WBK. Komitmen yang teguh dari setiap pribadi saudara-saudari dibutuhkan untuk bekerja meraih predikat WBK. Kita semua sudah dilengkapi dengan kemampuan yang lebih. Segala fasilitas sudah ada. Tinggal kita pakai itu untuk mewujudkannya," Pungkas Effendi.