This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 September 2020

PEDULI KEPADA WARGA BINAAN LAPAS KALABAHI, WARREN JODJANA : SISWA ACS JAKARTA BAGIKAN MASKER DAN SARUNG TANGAN KHUSUS KEGIATAN KERJA


Kalabahi (30/09/20) Pagi tadi tepat pukul 09.00 Wita, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto diruangannya menerima dengan hangat kedatangan seorang siswa ACS Jakarta asal Alor, Warren Jodjana.

Kadatangan Warren ke Lapas Kelas IIB Kalabahi adalah untuk melaksanakan wujud kepeduliannya terhadap warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi di masa pandemi Covid-19. "Maksud kedatangan saya ke Lapas Kelas IIB Kalabahi, yakni untuk memberikan bantuan masker kepada seluruh warga binaan dan sarung tangan khusus untuk warga binaan yang bekerja di bengkel kegiatan kerja dan kebun." Tutur Warren kepada Kalapas Kalabahi.

Setelah itu, Kalapas Kalabahi pun mengucapkan terima kasih kepada Siswa ACS Jakarta itu dan memberikan kesempatan kepadanya untuk secara langsung memberikan masker yang dibawanya sebanyak 500 buah kepada seluruh warga binaan dan sarung tangan kepada warga binaan yang melaksanakan pembinaan kemandirian di bengkel kegiatan kerja dan kebun.


Sebelum masker dan sarung tangannya di bagikan kepada seluruh warga binaan, Effendi Yulianto terlebih dahulu memperkenalkan Warren Jodjana kepada mereka dan menghimbau mereka agar memanfaatkan dengan baik masker dan sarung tangan yang nanti akan diberikan karena menurutnya dengan penggunaan masker setiap saat akan membantu pemerintah dalam mencegah munculnya kasus baru serta warga binaan terhindar dari paparan Covid-19.

Setelah itu, didampingi Kalapas Kalabahi dan Kasubag Tata Usaha, Hariyadi N. Maikameng, Warren pun membagikan masker kepada seluruh warga binaan dan sarung tangan khusus kepada warga binaan yang bekerja di bengkel kegiatan kerja dan kebun. 


Pada kesempatan yang sama juga, menanggapi pemberian Warren, seluruh warga binaan mengucapkan terima kasih kepada Warren setelah menerima masker dan sarung tangan.

Diakhir dari kegiatan tersebut, Siswa ACS Jakarta itu juga menghampiri bengkel kegiatan kerja dan kebun Lapas Kelas IIB Kalabahi sekaligus melihat hasil karya warga binaan.



 

Selasa, 29 September 2020

KALAPAS KALABAHI BAGIKAN MASKER BANTUAN UNODC KEPADA SELURUH WARGA BINAAN

 


Kalabahi (29/09/20) Bertempat di halaman Gedung Gereja Zoar Lapas Kelas IIB Kalabahi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto didampingi Kasi Binadik, Yonatan Bani, Kasi Adm Kamtib, Abdulmanan Samah, Kaur Umum, Mahmud B. S. Gorang, Kaur Kepegawaian dan Keuangan, Jemi H. Ndun, Staf Perawatan, Andryan H. Kolly dan beberapa pegawai lainnya melakukan pembagian masker bantuan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) yang disalurkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebanyak 450 buah kepada seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Sebelum melaksanakan kegiatan tersebut,  tepat pukul 08.00 Wita Kalapas Kalabahi terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada seluruh warga binaan agar memanfaatkan dengan baik masker yang akan dibagikan. "Saya berharap agar masker-masker yang akan dibagikan nanti dapat dimanfaatkan dengan baik oleh saudara-saudara. Gunakan masker tersebut setiap saat." Tutur Effendi.


Selain itu, beliau juga menghimbau agar seluruh warga binaan dapat mencuci masker-masker kain yang sudah dibagikan sebelumnya secara rutin setelah gunakan setiap 4 jam sekali sesuai dengan aturan kesehatan terkait prosedur penggunaan masker.

Dalam pengarahannya juga, Effendi tidak lupa untuk memberikan edukasi kepada seluruh warga binaan terkait maksud dan tujuan penggunaan masker setiap saat. Beliau menyampaikan bahwa penggunaan masker dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan atau penyebaran Covid-19. 


Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa salah satu cara untuk memutuskan mata rantai penularan adalah dengan menggunakan masker setiap saat. Kalapas Kalabahi juga mewajibkan seluruh warga binaan untuk selalu mencuci tangan setelah memegang benda-benda atau apa saja yang mungkin dapat menjadi media penularan Covid-19.

Pada kesempatan yang sama, seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi mengucapkan terima kasih kepada UNODC yang telah memberikan bantuan masker kepada mereka dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan yang sudah membantu mereka dalam menyalurkan masker bantuan UNODC.





Jumat, 25 September 2020

JAJARAN LAPAS KALABAHI BERSAMA TIM KANWIL KEMENKUMHAM NTT GELAR PUBLIC CAMPAIGN DI PASAR INPRES LIPA


Kalabahi (25/09/20) Kunjungan hari ke dua Tim Kanwil Kemenkumham NTT di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bersama Kepala Lapas dan jajaran gelar Public Campaign di Pasar Inpres Lipa Pukul 08.00 Wita.

Tim Kanwil yang dipimpin langsung Kadiv Administrasi, Piet Bukorsyom bersama Kepala Bagian Program dan Humas, Mariana R. Manuhutu, Kepala Sub Bagian Humas RB dan TI, Yustina Lema juga dua staf Humas serta seluruh jajaran Lapas Kalabahi melaksanakan Public Campaign Reformasi Birokrasi, Internalisasi WBS dan Zona Integritas dengan sasaran masyarakat umum.

Kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi, dimana Kantor Wilayah Kemenkumham NTT dan Lapas Kalabahi saat ini sementara berproses menuju pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan satuan kerja Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). 

Dalam pembangunan Zona Integritas, ada indikator pengungkit yang harus dilaksanakan, yaitu penguatan pengawasan dan dalam penguatan pengawasan, indikator yang harus dibangun adalah Pengendalian Gratifikasi, Penerapan SPIP, Pengaduan Masyarakat, Whistle Blowing System dan Penanganan Benturan Kepentingan.


Berdasarkan indikator-indikator tersebut, kegiatan public campaign ini dilaksanakan dengan tujuan agar memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat terkait peran dan pelayanan yang diberikan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham NTT bersama UPT dibawah Kanwil dalam hal ini Lapas Kalabahi karena tidak bisa dipungkiri, masih banyak masyarakat di luar sana yang masih belum mengetahui apa sebenarnya tugas dan fungsi dari Kementerian Hukum dan HAM dalam hubungannya dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sebagai penerima layanan.

Sosialisasi dan edukasi dilakukan dengan membagi-bagikan leaflet kepada pedagang maupun pembeli yang tengah melintas di Pasar Lipa sembari menjelaskan jenis-jenis layanan yang ada lebih khusus pada Lapas Kalabahi. Selain itu masyarakat juga diajak untuk turut memantau, mengawasi, dan lebih kritis terhadap layanan publik serta menolak suap, pungli, korupsi, dan gratifikasi.



Dalam kesempatan tersebut, Piet Bukorsyom sebagai ketua Tim dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa aksi yang dilakukan seperti pembagian leaflet tersebut sebagai upaya pihaknya dalam mengajak masyarakat turut serta mendukung zona integritas guna mewujudkan birokrasi yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih melayani. “Public campaign ini kami laksanakan sebagai bagian dari komitmen kami di dalam memberi pelayanan publik terbaik kepada masyarakat, mengingat sekarang ini Kanwil Kemenkumham NTT bersama Satker UPT terus berbenah demi mewujudkan Pembangunan ZI Menuju WBK dan WBBM. Dengan antusias dan peran serta masyarakat semua seperti yang terlihat sekarang ini, dapat membantu kami di dalam memberikan motivasi dan dukungan kepada kami untuk berkomitmen selalu berusaha memberikan pelayanan publik terbaik yang bebas dari KKN.” Ucap Piet.

Dalam kegiatan ini juga, Tim Kanwil bersama Jajaran Lapas Kalabahi membagikan alat pelindung diri (APD) berupa masker dan sarung tangan kepada masyarakat yang melintas di sekitar pasar dan pedagang yang sementara menjual dagangannya.

Saat pemberian APD oleh petugas kepada masyarakat juga diberikan informasi terkait wabah Covid-19 serta bagaimana penanganannya dengan selalu membentengi diri dengan menjaga kesehatan, menjaga jarak dan wajib memakai masker guna memutus rantai penyebaran Covid-19. “Walaupun Kabupaten Alor yang beribukota Kalabahi dengan status Hijau atau aman Covid-19 saat ini, tidak menutup kemungkinan kepada masyarakat agar bisa tertular lewat transmisi lokal atau pendatang, jadi saya harap agar masyarakat yang saat melaksanakan kegiatan di tempat umum untuk selalu menjaga kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya." Tutur Mariana.


Ditemui disela-sela kegiatan, Kalapas Kalabahi, Effendi Yulianto menyampaikan, kegiatan seperti ini perlu menjadi agenda penting yang harus dilaksanakan oleh Lapas Kalabahi. “Kita secara langsung berinteraksi dengan masyarakat umum dengan menyampaikan layanan-layanan yang ada di Lapas karena mungkin selama ini masih banyak masyarakat yang kurang paham tetang apa itu tugas Kemenkumham apa lagi Lembaga Pemasyarakatan. Oleh karena itu, dengan kegiatan ini masyarakat akan lebih mengetahui proses pembinaan kepada WBP, layanan yang diberikan, juga mengajak masyarakat agar turut serta memantau zona integritas yang dibangun Lapas Kalabahi guna mewujudkan birokrasi yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih melayani yang tujuannya untuk kepuasan masyarakat sebagai penerima layanan publik.” Pungkas Effendi. 








   
   


 

Kamis, 24 September 2020

SIAP RAIH PREDIKAT WBK, LAPAS KALABAHI DAPAT PENGUATAN DAN PENDAMPINGAN OLEH TIM KANWIL KEMENKUMHAM NTT


Kalabahi (24/09/20) Lembaga pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi terus berusaha dalam pembangunan Zona Integritas untuk mewujudkan Satker WBK-WBBM dengan melakukan perbaikan-perbaikan secara fisik, meliputi sarana dan prasarana pelayanan juga sistem pelayanan yang dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat juga hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Upaya ini dilakukan karena Lapas Kelas IIB Kalabahi lolos dalam penilaian Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM dan masuk ke tahap selanjutnya, yakni penilaian oleh Tim Penilaian Nasional (TPN) Kemenpan RB. 

Sebagai Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang berada dibawah pengawasan Kanwil Kemenkumham NTT yang tengah mempersiapkan diri menuju penilaian Satker yang diusulkan WBK oleh TPN. Lapas Kelas IIB Kalabahi Pukul 11.00 Wita menerima kunjungan oleh tim Kanwil Kemenkumham NTT yang dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Administrasi, Piet Bukorsyom bersama Kabag Program dan Humas Mariana R. Manuhutu, Kasubag Humas RB dan TI Yustina Lema, dan 2 (dua) orang Staf Humas. Kunjungan ini dalam rangka Penguatan dan Pendampingan Satuan Kerja yang diusulkan menuju WBK/WBBM dan Penyusunan Mitigasi Risiko.

Tim kanwil tersebut diterima langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto bersama para pejabat struktural dan suluruh pegawai dengan penuh antusias dan berterima kasih atas kunjungan ini. 

Sebagai fokus dalam rangkaian kegiatan kunjungan ini yang terpusat di Ruang Aula Lapas Kelas IIB Kalabahi, Effendi membuka dengan sambutan hangat dan meminta penguatan terkait pembangunan Zona Integritas.
“Saya dan seluruh jajaran sangat berterima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu disini. Kiranya dalam kegiatan ini dapat
memberi penguatan tentang Pembangunan Zona Integritas, karena pada dasarnya kami semua sudah berkomitmen untuk membangun Zona Integritas Menuju WBK-WBBM. Hal lain terkait penyusunan Mitigasi Risiko juga kami harap agar mendapatkan bimbingan langsung bagaimana proses tahap menyusunnya agar bisa melihat setiap risiko-risiko pada masing-masing jabatan dengan setiap program kegiatan untuk bisa meminimalisir risiko yang terjadi." Tutur Effendi.

Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Kadiv Administrasi. "Proses meraih predikat WBK adalah proses yang panjang dan membutuhkan kerja keras. WBK bukan sekedar di atas kertas, tetapi bagaimana pelayanan dan sistem yang dibangun dan dilaksanakan harus sesuai dengan aturan. Tidak hanya pelayanan dan tampilan perubahan pada setiap sarana dan prasarana yang dilakukan perbaikan, tetapi bagaimana setiap ASN itu dapat menanamkan nilai integritas dalam diri untuk dapat diwujudkan dalam sikap dan perilaku." Tegas Piet.

"Selanjutnya kepada seluruh jajaran Lapas Kelas IIB Kalabahi, agar terus meningkatkan disiplin baik disiplin masuk kantor, disiplin berpakaian, displin bekerja dan lebih utama disiplin terhadap diri sendiri. Ketika berada di kantor ikuti setiap peraturan yang ada. Tingkatkan kinerja kita sebagai seorang abdi negara. Jaga marwa kantor ini sebagai bukti bahwa kita instansi yang benar-benar bebas dari korupsi." Tutup Piet.

Dalam kesempatan yang sama Kabag Program dan Humas, dalam arahannya lebih kepada setiap Ketua Pokja Zona Integritas dan anggotanya terkait kesulitan dalam memenuhi dan memahami data dukung WBK.


Mariana, juga menekankan kepada seluruh pejabat dan pegawai agar proses WBK ini bukan hanya tugas tim pokja saja, tetapi tugas bersama seluruh pegawai dengan saling mendukung untuk mewujudkan hasil dari WBK. "Hasil dari WBK itu juga nantinya akan dinikmati bersama lewat penghargaan-penghargaan yang diberikan. Sebagai UPT yang berstatus WBK punya penilaian tersendiri dan bisa menjadi Role Model untuk Satker yang lain." Pungkas Mariana.

Dalam kegiatan ini juga Mariana memberikan kesempatan kepada pejabat dan pegawai untuk menyampaikan permasalahan yang dialami baik itu dari pelayanan, pembinaan yang dilaksanakan, dan juga permasalahan secara personal pegawai saat melaksanakan tugas. Karena menurutnya, hasil dari apa yang disampaikan akan menjadi catatan untuk ditindaklanjuti.

Pada kegiatan selanjutnya, Kabag Program dan Humas memandu langsung proses penyusunan mitigasi risiko yang mewajibkan pejabat eselon IV dan V untuk bersama-sama dengan operatornya dapat mengikuti dengan baik dikarenakan hal tersebut sangat berkaitan dengan program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan  RKA-KL yang ada pada setiap jabatan di Lapas Kelas IIB Kalabahi.

"Pendampingan dalam Penyusunan mitigasi risiko ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tugas yang telah dilaksanakan dan apa dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan hal tersebutlah, dibuatkan solusi penyelesaiannya agar tidak berdampak lebih besar kedepannya terhadap organisasi." Ujar Mariana

Senada dengan penyampaian sebelumnya Kabag Program dan Humas menekankan kembali kesiapan Kepala UPT dan Ketua Pokja dalam menghadapi penilaian oleh TPN yang nantinya akan dilaksanakan pada bulan Oktober, karena menurutnya Tim Kemenpan RB akan lebih fokus kepada kesiapan Kepala UPT sebagai pimpinan yang menjadi Role Model bagi jajarannya. Beliau juga mengharapkan agar masing-masing ketua pokja harus menguasai setiap data dukung yang disiapkan.

Menutup kegiatan ini, Tim Kanwil Kemenkumham NTT memberikan motivasi dan semangat kepada seluruh pegawai agar bersama-sama membangun Kanwil Kemenkumham NTT beserta seluruh UPT agar mencapai birokrasi yang bebas dari korupsi dan birokrasi yang bersih dan siap melayani kebutuhan masyarakat dengan terus meningkatkan kinerja dan displin kepada diri sendiri dan terus mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan WBP.




 

Rabu, 23 September 2020

SAMBANGI LAPAS KALABAHI, TIM SATGAS KAMTIB KANWIL KEMENKUMHAM NTT LANGSUNG LAKUKAN PENGGELEDAHAN


Kalabahi (23/09/20) Tepat pukul 13.00 Wita, Tim Satgas Kamtib Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur melaksanakan kegiatan razia atau penggeledahan di Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Penggeledahan tersebut dipimpin langsung oleh Wagiso selaku Kabid Peltah, Kesrehab, Lola Basan Baran dan Keamanan dan didampingi oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto.


Sebelum melakukan penggeledahan, Wagiso memberikan pengarahan kepada seluruh Tim Satgas Kamtib dan sebagian petugas Lapas Kelas IIB Kalabahi yang turut membantu melakukan penggeledahan bahwa pelaksanaan razia atau penggeledahan adalah sebagai upaya meminimalisir gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas dan sebagai evaluasi pelaksanaan tugas pengamanan. 

Selain itu, beliau juga menyampaikan  bahwa penggeledahan selain untuk pencegahan terhadap gangguan keamanan dan ketertiban, diharapkan juga untuk pencegahan terhadap pengedaran narkoba dan handphone di Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Kegiatan penggeledahan dilaksanakan pada seluruh kamar hunian WBP dalam blok 1 dan blok 2 dengan mengumpulkan barang-barang terlarang yang terdapat di dalam kamar tersebut.



Dalam pelaksanaan penggeledahan, diperoleh benda-benda terlarang dalam kamar hunian WBP yang diantaranya adalah sendok besi, pemantik gas, silet, kaleng bekas, toples kaca dan lain-lain, sehingga barang-barang tersebut langsung dimusnahkan.


   


 

Senin, 21 September 2020

KALAPAS KALABAHI BERIKAN PENGUATAN PEMBANGUNAN ZI KEPADA PEGAWAI

Kalabahi (21/09/20) Bertempat di lapangan apel tepat pukul 07.30 Wita, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto memimpin apel pagi yang diikuti oleh para pejabat struktural eselon IV dan V serta staf administrasi.

Dalam apel pagi tersebut, Kalapas Kalabahi memberikan penguatan atau arahan terkait Pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) pada Lapas Kelas IIB Kalabahi. Beliau mengharapkan kepada masing-masing Ketua Pokja dan anggotanya agar mempersiapkan diri dalam menghadapi evaluasi oleh TPN Kemenpan RB. "Mohon agar seluruh data dukung pembangunan ZI dapat dipersiapkan dengan baik oleh masing-masing Ketua Pokja dan anggotanya, sehingga nantinya kita benar-benar siap menghadapi evaluasi TPN Kemenpan RB." Ujar Effendi.

Selain itu, beliau juga mengharapkan agar setiap pegawai dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat maupun warga binaan. "Kita melayani mereka dengan hati yang tulus dan ikhlas tanpa pamri. Kita harus katakan tidak pada tindakan gratifikasi atau pungutan liar. Satker kita harus benar-benar bebas dari korupsi. Sesuatu yang baik terus kita pertahankan, bukan hanya untuk meraih predikat WBK/WBBM tapi benar-benar untuk wujudkan reformasi birokrasi yang sesungguhnya." Tandas Effendi.

Pada kesempatan yang sama juga, Kalapas Kalabahi menyematkan Hand Badge Satgas Penguatan WBK/WBBM kepada Ketua Pembangunan ZI Lapas Kelas IIB Kalabahi, Hariyadi N. Maikameng sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Lapas Kelas IIB Kalabahi untuk bekerja keras dalam meraih predikat WBK di Tahun 2020.





   

Sabtu, 19 September 2020

KALAPAS KALABAHI BAGIKAN MASKER BANTUAN GUBERNUR NTT KEPADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP)


Kalabahi (18/09/20) Bertempat di halaman Gedung Gereja Zoar Lapas Kelas IIB Kalabahi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Effendi Yulianto didampingi para Kasi, Kasubsi, dan seluruh Staf melakukan pembagian masker kain kepada seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi pukul 08.00 Wita.

Masker kain yang dibagikan kepada seluruh warga binaan berjumlah 127 buah dan merupakan bantuan Gubernur Nusa Tenggara Timur.

Pada kesempatan ini, Kalapas Kalabahi memberikan pengarahan kepada seluruh warga binaan.  Beliau mengharapkan agar masker yang telah dibagikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh warga binaan. "Saya harap agar masker yang telah dibagikan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh saudara-saudara dan mohon untuk digunakan setiap saat serta selalu mencucinya. 


Menanggapi penyampaian Kalapas Kalabahi, seluruh warga binaan siap untuk melaksanakannya dan selanjutnya mereka pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kalapas Kalabahi dan jajarannya terutama kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur.
   


 

Kamis, 03 September 2020

KAKANWIL KEMENKUMHAM NTT PANTAU SARANA ASIMILASI DAN EDUKASI (SAE) LAHAN PERTANIAN LAPAS KALABAHI

 


Kalabahi (03/09/20) Tepat pukul 14.00 Wita Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone bersama tim mendatangi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) lahan pertanian Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Kedatangan beliau ke lahan pertanian tersebut bermaksud untuk memantau pelaksanaan kegiatan kerja bercocok tanam yang dilakukan oleh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi.

Dalam kegiatan tersebut, hadir pula beberapa pejabat Lapas Kelas IIB Kalabahi, yakni Kepala KPLP, Nixon G. L. Osingmahi, Kasi Adm. Kamtib, Abdulmanan Samah dan beberapa staf pengawal lainnya.

Dalam pemantauannya, Marciana sempat mewawancarai salah seorang warga binaan asimilasi dan petugas penyuluh pertanian dari Dinas Pertanian Kabupaten Alor yang juga pada saat yang sama hadir pula di situ. Beliau menanyakan terkait proses penanaman tanaman melon dan berbagai alat dan bahan yang gunakan sampai membuahkan hasil.


Selain itu, Marciana juga menghimbau kepada pegawai Lapas Kelas IIB Kalabahi yang hadir saat itu dan warga binaan agar mempertahankan giat kerja tersebut dan memperluasnya dengan memanfaatkan sebagian lahan kosong yang masih ada dengan bercocok tanam tanaman seperti yang sudah dilakukan.

Pada kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenkumham NTT juga menyampaikan terima kasih kepada Kalapas bersama jajaran dan seluruh warga binaan asimilasi yang sudah mampu melakukan gebrakan-gebrakan nyata. "Saya ucapkan terima kasih kepada Kalapas bersama jajaran dan seluruh warga binaan asimilasi yang sudah mampu melakukan gebrakan-gebrakan nyata dan sangat luar biasa dengan mengubah lahan kosong menjadi lahan pertanian yang membuahkan hasil. Pertahankan giat kerja ini. Menurut saya lahan pertanian ini mampu meningkatkan PNBP Lapas Kalabahi." Pungkas Marciana dalam penyampaiannya.