Sabtu, 14 Mei 2022

LAPAS KALABAHI GELAR KEGIATAN HALAL BI HALAL, WAWAN : HALAL BI HALAL JADI MOMEN UNTUK SALING MEMAAFKAN SATU SAMA LAIN



Kalabahi_Sabtu (14/05/22) Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi menggelar kegiatan Halal Bi Halal yang diikuti oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan bersama seluruh pegawai, para purnabakti, penyuluh Agama Islam dan Kristen, serta pemuka-pemuka Agama Islam dan Agama Kristen di Kabupaten Alor.


Kegiatan ini diawali dengan pembacaan laporan pelaksanaan kegiatan oleh Ketua Panitia, Abdulmanan Samah selaku Kasi Adm Kamtib juga majelis taklim Masjid At-Taubah Lapas Kelas IIB Kalabahi.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi, Wawan Irawan dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada panitia penyelenggara kegiatan dan seluruh pegawai serta warga binaan karena telah mendukung serta berpartisipasi untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan Halal Bi Halal.


Tidak hanya itu, Wawan juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh tamu undangan, baik itu para purnabakti maupun pemuka-pemuka Agama Islam dan Agaman Kristen yang menyempatkan waktu untuk hadir mengikuti kegiatan Halal Bi Halal.


"Ucapan terimakasih saya haturkan juga bagi penyuluh Agama Islam dan Agama Kristen karena telah membantu kami melaksanakan pembinaan rohani bagi seluruh warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi," ujar Wawan.


Wawan juga menambahkan, "Adapun manfaat yang bisa kita rasakan dari makna Halal Bi Halal ini adalah untuk menjalin hubungan baik, menjalin komunikasi, menjalin persaudaraan. Dengan adanya silaturahmi yang baik, komunikasi yang baik, sehingga terjadilah suatu hubungan yang harmonis. Apabila sudah terjadi hubungan yang harmonis, maka akan timbul rasa persaudaraan, rasa persatuan. Oleh karenanya, saya mengimbau kepada bapak/ibu sekalian, khususnya para petugas dan warga binaan Lapas Kelas IIB Kalabahi. Marilah kita pada kesempatan ini, kita menjadikan momen untuk memberi maaf dan saling memaafkan satu sama lain serta meminta maaf atas segala kesalahan yang telah kita lakukan selama ini. Mudah-mudahan setelah ini, hati kita kembali fitrah, kembali bersih untuk kita tenang menjalani kehidupan-kehidupan selanjutnya karena pada dasarnya manusia itu tidak bisa hidup tanpa bantuan dan pertolongan orang lain. Kita hidup tetap memerlukan pertolongan maupun bantuan dari orang lain. Begitupun kita di kantor, tetap memerlukan pertolongan dan bantuan dari teman sekerja kita. Jadi, tidak bisa lepas dari hubungan antara manusia dengan sang pencipta dengan hubungan antara manusia satu dengan manusia lainnya. Mari kita seimbangkan hubungan manusia dengan sang pencipta dan hubungan antar sesama manusia agar tercipta suatu keseimbangan hidup yang sempurna, sehingga terjadi keharmonisan kehidupan, kedamaian, kenyamanan dan ketahanan hidup dan kita hidup mendapatkan barokah, umur yang panjang serta dijauhkan dari hal-hal yang tercela," tandas Wawan.




Pada kesempatan yang sama, Pemuka Agama Islam, Nurdin Abdullah dalam ceramahnya, menyampaikan Hikmah Halal Bi halal.


"Halal Bi Halal yang kita laksanakan pada pagi hari ini adalah untuk mengevaluasi full puasa kita kemarin. Perlu saya sampaikan bahwa ajaran puasa adalah ritual tertua sebuah agama, maka agama apapun pasti ada ajaran puasa. Puasa saatnya kita untuk pengendalian diri, artinya siapa pun yang hidup ini, tanpa ada pengendalian diri, maka binasa, celaka, hancur yang ada. Oleh karena itu, ritual puasa adalah ritual tertua sebuah agama," jelas Nurdin.


Disamping itu, Nurdin juga menyampaikan bahwa setiap orang tentunya menginginkan agar setelah berpuasa sebulan, dapat menjadi orang-orang yang bertaqwa. "Taqwa bukan pengakuan diri, tetapi taqwa diukur dengan berbagai indikator, paling tidak ada 5 indikator utama orang yang bertaqwa itu. Kelima indikator semuanya ini ada pada kita. Diantara 5 indikator itu, salah satu yang harus dimiliki oleh orang bertaqwa itu adalah memaafkan kesalahan orang lain. Jadi, dalam kebersamaan kita, seringkali berbeda tatapan, seringkali berbeda raut muka, seringkali berbeda tutur kata, bahkan juga seringkali berbeda kepentingan. Di dalam perbedaan-perbedaan kita, pasti terjadi kesalahan diantara kita, baik yang terungkap  maupun yang tidak terungkap. Ketika ada kesalahan diantara kita, satu sifat orang bertaqwa adalah memaafkan kesalahan orang lain. Kalau sifat ini kita punya, maka kita betul-betul menjadi orang bertaqwa, tapi kalau sifat ini kita tidak punya, maka ketaqwaan tidak ada pengakuan. Artinya begitu pentingnya maaf itu dalam kebersamaan kita. Kegiatan Halal Bi Halal seperti ini bukan terjadi karena instansi lain atau umat lain buat, sehingga kita juga buat. Tidak seperti itu. Ada sesuatu yang harus kita pertanggungjawabkan.




Diakhir penyampaiannya, Nurdin mengharapkan agar di momen Halal Bi Halal, ada rasa saling memaafkan diantara pegawai satu dengan pegawai lainnya, pegawai dengan warga binaan, maupun warga binaan satu dengan warga binaan lainnya.







0 komentar:

Posting Komentar