Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai bentuk komitmen Lapas Kelas IIB
Kalabahi dalam memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat serta bentuk pembinaan kepada warga binaan, Lapas Kalabahi ciptakan
inovasi unggulan berbasis agrowisata yaitu Sarana Asimilasi dan Edukasi Warga
Binaan Berbasis Agrowisata (Saewanabrawi) Lapas Kalabahi, Senin (20/05).
Tujuan didirikannya Saewanabrawi ini adalah untuk sebagai
sarana program pembinaan warga binaan. Selain itu tempat ini juga dapat
dijadikan sebagai tempat wisata berbasis agrowisata yang dapat dikunjungi oleh
masyarakat sekitar Kabupaten Alor.
Saewanabrawi ini dikelola langsung oleh Lapas Kalabahi dan
melibatkan Warga Binaan yang telah memperoleh izin untuk bekerja di luar Lapas.
Kadivpas Kemenkumham NTT, Maliki, pernah berkunjung ke
tempat ini sekaligus untuk membuka pelatihan kemandirian Warga Binaan yang
bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans)
Kabupaten Alor. Dalam momen ini, Maliki menyampaikan apresiasi kepada Lapas
Kalabahi karena telah menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi program
pembinaan Warga Binaan sekaligus menjadi tempat wisata serta edukasi bagi
masyarakat di Kabupaten Alor.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada Lapas Kalabahi atas
usahanya menciptakan Inovasi Saewanabrawi ini. Inovasi ini bermanfaat bagi
pembinaan Warga Binaan sekaligus sebagai tempat wisata serta edukasi untuk
masyarakat di Kabupaten Alor," ucap Maliki.
Ketika masa panen hasil bumi yaitu sayur dan melon di
Saewanabrawi, Lapas Kalabahi mengajak masyarakat sekitar untuk melakukan panen
bersama. Hasil panen tersebut akan dijual kepada masyarakat dengan harga yang
lebih terjangkau sekaligus mengajak masyarakat untuk belajar langsung cara
menanam hingga memanen hasil bumi tersebut. Di momen ini, terlihat interaksi
yang begitu indah antara Warga Binaan, masyarakat serta pegawai Lapas. Salah
satu masyarakat sekitar, Johan Lasi, menyampaikan terimakasih serta memberi
pujian atas inovasi yang telah diciptakan oleh Lapas Kalabahi, karena
masyarakat dapat ikut langsung berpartisipasi dalam kegiatan panen ini.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Lapas Kalabahi
karena telah menciptakan inovasi Saewanabrawi ini. Saya sangat senang karena
dapat ikut langsung berpartisipasi dalam kegiatan panen ini," ucap Johan.
Saewanabrawi ini juga memiliki gazebo yang cukup luas dan
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan gratis untuk keperluan
masing-masing seperti pada saat Acara Keluarga Rote yang dilaksanakan di Gazebo
ini. Di lain momen Saewanabrawi pernah memperoleh kunjungan dari TK dan SD
Gideon Kabupaten Alor. Pengurus tempat menyambut dengan baik kunjungan ini. Di
momen ini anak-anak TK dan SD ini diberikan edukasi mengenai cara menanam hasil
bumi di tempat tersebut.
Kedepannya, di Saewanabrawi akan dibangun cafe dengan
pengelolaan Koperasi Pengayoman Lapas Kalabahi. Pembangunan Cafe ini bertujuan
agar ketika malam hari tempat tersebut dapat dipergunakan oleh masyarakat
sekitar untuk duduk sekaligus membeli cemilan. Di tempat ini telah di pasang
banyak lampu, sehingga ketika malam tempat tersebut terlihat indah.
Lebih Lanjut, Yusup menyampaikan bahwa Inovasi Saewanabrawi
ini merupakan inovasi andalan kami di Lapas Kalabahi yang dapat diakses oleh
masyarakat sekitar. Kami berharap tempat ini dapat membawa dampak serta manfaat
yang baik bagi Masyarakat di Kabupaten Alor.
"Inovasi Saewanabrawi ini adalah inovasi andalan kami
di Lapas Kalabahi yang dapat dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Besar harapan
kami agar tempat ini dapat memberi dampak sekaligus manfaat yang baik bagi
Masyarakat di Kabupaten Alor," ucap Yusup.
Saewanabrawi ini memperoleh tanggapan yang positif dari
Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam kesempatan ini, Marciana
menyampaikan agar setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) khususnya di Lapas atau
Rutan agar selalu menciptakan serta mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi
masyarakat sekaligus untuk menjalankan program pembinaan kepada Warga Binaan.
(Humas_FW)