This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 07 Maret 2024

Tingkatkan Kemampuan dan Profesionalisme Para Pegawai, Lapas Kalabahi Gelar Kegiatan FMD Bersama Kodim 1622/Alor


Kalabahi, INFO_PAS - Untuk meningkatkan wawasan kebangsaan serta melatih Fisik, Mental, dan Disiplin (FMD) pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi, Lapas Kalabahi menggelar kegiatan FMD bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 1622/Alor, yang dilaksanakan pada pukul 07.30 WITA di Aula Lapas Kalabahi, Kamis (07/03).

 

Kegiatan ini dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Kalabahi, Putu Perdana, dan dihadiri oleh berbagai pejabat terkait, termasuk Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Kodim 1622/Alor, Samuel Ulle, Komandan Rayon Militer (Danramil)/Kalabahi, Selfius Tang, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Komando Rayon Militer (Koramil) 1622/Kalabahi, Adventius Maiateng, dan  29 peserta FMD Lapas Kalabahi yang merupakan pegawai angkatan 2022.

 

Kegiatan FMD direncanakan berlangsung selama tiga hari hingga tanggal 9 Maret 2024. Pembukaan pelatihan ini dilakukan oleh Plh Kalapas Kalabahi, Putu Perdana, di Aula Lapas Kelas IIB Kalabahi. Sambutan dari Kapten Inf. Samuel Ulle, sebagai perwakilan dari Dandim 1622/Alor, juga turut disampaikan pada acara pembukaan.

 

“Kami dari Kodim 1622/Alor dengan senang hati turut serta mendukung kegiatan Fisik Mental dan Disiplin di Lapas Kalabahi. Semoga kegiatan ini dapat menjadi wahana bagi para pegawai Lapas untuk mengasah kemampuan saudara sekalian,” ujar Samuel.

 

Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan penuh semangat dengan materi wawasan kebangsaan yang dipimpin oleh Lettu Inf. Selfius Tang, selaku instruktur dalam kegiatan FMD. Kemudian, seluruh peserta berkumpul di Lapangan Upacara Lapas Kalabahi untuk melanjutkan kegiatan dengan pelatihan penggunaan peralatan penanggulangan huru hara (PHH), yang juga disampaikan oleh instruktur.

 

Sebanyak 29 peserta pelatihan FMD Lapas Kalabahi mengikuti kegiatan ini dengan semangat dan antusiasme. Pelaksanaan kegiatan fisik mental dan disiplin pada hari pertama berjalan dengan lancar dan aman, menegaskan situasi Lapas Kalabahi dalam keadaan kondusif.

 

Putu Perdana menyampaikan harapannya agar kegiatan FMD yang akan berlangsung selama tiga hari dapat diikuti secara maksimal oleh peserta, sehingga mereka dapat memperoleh manfaat yang optimal dari pelatihan ini.

 

"Saya berharap dengan sungguh-sungguh agar seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan FMD selama tiga hari ini dengan penuh konsentrasi dan semangat. Hanya dengan begitu, mereka akan dapat meraih manfaat yang maksimal dari pelatihan ini," ujar Putu.

 

Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk selalu melaksanakan kegiatan positif yang mampu meningkatkan kemampuan pegawai.

 

Dengan semangat dan dukungan penuh dari semua pihak, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan kontribusi yang positif bagi pembinaan pegawai Lapas Kalabahi. (Humas_AF)

Selasa, 05 Maret 2024

Pentingnya Pemetaan Responden Pengguna Layanan, Kalapas Kalabahi Terima Kedatangan Kabid HAM Kanwil Kemenkumham dan Tim


Kalabahi, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, menerima kedatangan Kepala Bidang (Kabid) Hak Asasi Manusia (HAM) Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Mustafa Beleng, bersama tim, yakni Kepala Sub Bidang (Kasubbid) Pengkajian Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (P3HAM), Novebriani S. Sarah, dan Staf Pelaksana pada Sub Bidang P3HAM, Ririn Bire, Selasa (05/03).

Kedatangan mereka bertujuan untuk melakukan verifikasi lapangan data hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) guna pemetaan terhadap responden pengguna layanan pada Lapas Kalabahi. Hal tersebut dilakukan atas dasar atensi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone.

Mengawali kunjungan, Kabid HAM bersama tim didampingi Kalapas Kalabahi, melakukan peninjauan terhadap seluruh fasilitas dan ruangan Pelayanan Publik Berbasis Hak Asasi Manusia (P2HAM) yang ada di Lapas Kalabahi. Dalam pelaksanaannya turut didampingi pula oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Putu Perdana, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib), Yesriel K. I. Bana, dan Staf Pelaksana.

Fasilitas dan ruangan yang ditinjau, yakni ruangan kunjungan, Warung Telekomunikasi Khusus Pemasyarakatan (Wartelsuspas), klinik kesehatan, ruangab kids corner, rumah ibadah berupa gereja dan masjid, serta ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang menyediakan fasilitas ruangan tunggu pengunjung, loket pendaftaran kunjungan, loket layanan remisi, asimilasi, Integrasi (Pembebasan Bersyarat, Cuti Bersyarat, Cuti Mengunjungi Keluarga, dan Cuti Menjelang Bebas) dan izin luar biasa, loket layanan disabilitas, loket Pelayanan Komunikasi Masyarakat (Yankomas) dan pengaduan, loket informasi, ruangan pengaduan, ruangan laktasi, toilet umum dan disabilitas, loket penerimaan surat, serta ruangan Satuan Operasional Kepatuhan Internal Pemasyarakatan (Satopspatnalpas) dan Pos Pengawasan dan Pemeriksaan (Wasrik).




Usai peninjauan, Kabid HAM, Mustafa Beleng dan tim langsung menuju Aula Lapas Kalabahi untuk melakukan Verifikasi Lapangan Data Hasil Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) Triwulan I Tahun 2024.

Selaku keynote speaker, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa ia bersama jajaran sangat mengapresiasi inisiatif Bidang HAM Kanwil Kemenkumham NTT yang secara periodik melakukan Monitoring dan Evaluasi ke Lapas Kalabahi.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan Kanwil Kemenkumham NTT melalui Bidang HAM, menujukkan bahwa Kanwil Kemenkumham NTT memberikan perhatian yang lebih terhadap Lapas Kalabahi untuk menjadi Satuan Kerja (Satker) yang baik dan berprestasi ke depannya.

Lebih lanjut, Yusup menjelaskan bahwa Lapas Kalabahi sendiri telah melaksanakan Survei SPAK dan SPKP setiap bulan dan hasilnya Sangat Baik (A). Ia juga menjelaskan bahwa seluruh pegawai Lapas Kalabahi, setiap bulannya secara tertib melakukan Survei Indeks Integritas Pegawai dan menunjukkan hasil yang Sangat Baik (A) pula.

Terkait fasilitas Pelayanan Publik Berbasis HAM, Yusup menerangkan bahwa ia bersama jajaran telah melakukan pembenahan yang luar biasa terhadap fasilitas-fasilitas tersebut, sehingga pada bulan November 2023 lalu Lapas Kalabahi mendapatkan piagam penghargaan sebagai satuan kerja berpredikat P2HAM 3 (tiga) terbaik dalam lingkup Kemenkumham.

"Walaupun Lapas Kalabahi berada dalam keterbatasan anggaran serta sarana dan prasarana. Namun, hal tersebut tidak membatasi kami untuk terus melakukan pembenahan dan mengadakan segala fasilitas yang tidak ada menjadi ada. Harapan kami, setelah mendapatkan predikat P2HAM, tahun ini kami dapat meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi atau WBK," ujar Yusup.

Sementara itu, Kabid HAM, Mustafa Beleng, memberikan apresiasi terhadap hasil Survei Indeks Integritas Pegawai pada Lapas Kalabahi yang telah mencapai 100% pada bulan Maret 2024. Menurutnya, Lapas Kalabahi merupakan Satker di bawah pembinaan Kanwil Kemenkumham NTT yang pegawainya sangat taat dalam melakukan survei tersebut.




Terkait dengan data SPAK dan SPKP, Mustafa menekankan pentingnya melakukan pendataan terhadap pengguna layanan oleh masing-masing satuan kerja berdasarkan jenis layanan yang diberikan, karena hasil pendataan tersebut menjadi acuan dalam penentuan jumlah responden yang ideal sesuai dengan PermenPAN-RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Publik.

"Pengguna layanan diharapkan mengisi survei melalui scan barcode maupun link yang diberikan oleh petugas, karena hasil dari pendataan tersebut akan menjadi indikator penilaian dalam kontestasi meraih predikat WBK/WBBM," harap Mustafa.

Selanjutnya, Mustafa bersama tim menyempatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan Operator Survei Lapas Kalabahi serta memberikan pandangan dan solusi dalam menyelesaikan kendala yang dihadapi selama melaksanakan survei.

Setelah itu, Tim Bidang HAM lanjut melakukan pendampingan terhadap Tim Analis Kebijakan Badan Strategi Kebijakan Hukum dan HAM, Tri Lestari dan Aisyah Rahman, yang melaksanakan pengumpulan data lapangan di Lapas Kalabahi sebagai bahan penyusunan analisis kebijakan terkait pemberian tunjangan khusus bagi ASN yang bertugas di pulau-pulau terluar, terdepan, terpencil dan atau kawasan perbatasan. (Humas_AN)

Tingkatkan Wawasan Kebangsaan dan Rasa Cinta Tanah Air Warga Binaan, Gudep Pramuka Lapas Kalabahi Laksanakan Latihan Semaphore



Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai upaya dalam meningkatkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air, Gugus Depan (Gudep) Pramuka Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi kembali melaksanakan pendidikan karakter bagi warga binaan melalui pelatihan rutin dasar kepramukaan, Selasa (05/03).

Fokus latihan pada hari ini, yakni pengenalan komunikasi melalui bendera Semaphore. Semaphore atau semafor adalah cara untuk mengirim dan menerima berita yang biasanya digunakan dalam pramuka. Semaphore pramuka sendiri umumnya menggunakan media berupa dua buah bendera. Gerakan semaphore pramuka terdiri dari 30 formasi yang masing-masing gerakannya tersebut melambangkan huruf, angka, atau isyarat tertentu.

Kegiatan ini berlangsung di Lapangan olahraga Lapas Kalabahi dan dipimpin oleh Pembina Gugus Depan (Gudep) Lapas Kalabahi, Mauludin Hamzah dan Ardiyansyah Mahmud, dengan didampingi beberapa pembantu pembina. Latihan ini diawasi langsung oleh Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Regbimkemas), Yoseph Wasi.

Seluruh anggota tim Pramuka Gudep 01.147-01.148 Pangkalan Lapas Kalabahi diberi pengenalan tentang Semaphore kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok untuk melakukan komunikasi dengan jarak tertentu. Anggota pramuka sangat semangat karena hal ini merupakan ilmu baru bagi mereka yang tidak pernah mereka dapat.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, turut hadir untuk memberi penguatan kepada seluruh warga binaan serta pembina yang sedang melatih dan menyampaikan bahwa latihan ini penting untuk pembekalan para anggota tim pramuka gudep lapas kalabahi sebagai bekal mereka ketika bebas nanti untuk berbaur dilingkungan masyarakat.

"Kegiatan rutin seperti ini akan terus dilakukan agar terus menanamkan sikap disiplin bagi seluruh warga binaan anggota pramuka Gugus Depan Lapas Kalabahi, pentingnya kegiatan pramuka ini akan menumbuhkan semangat wawasan kebangsaan, cinta tanah air, semangat Bhineka Tunggal Ika, menumbuhkan belas kasih dengan sesama serta meningkatkan Ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa hal ini sesuai dengan Kode Etik Gerakan Pramuka," ujar Yusup.

Ia menambahkan bahwa latihan ini akan dilaksanakan secara konsisten untuk kemajuan tim pramuka Lapas Kalabahi.

"Latihan rutin semacam ini akan dilaksanakan secara konsisten demi kemajuan tim pramuka warga binaan Lapas Kalabahi serta persiapan mengikuti lomba Baris-baris nanti," tambahnya.


Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk selalu memberikan pembinaan kepada warga binaan.

Dengan demikian, latihan rutin semaphore ini tidak hanya menjadi sarana pembelajaran praktis bagi anggota Pramuka Gudep Lapas Kalabahi, tetapi juga menjadi wujud komitmen Kalapas Kalabahi dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas tim pramuka di dalam Lapas Kalabahi, sehingga menjadi bekal mereka untuk mereka bisa menerapkan ilmu pramuka yang telah diberikan di lingkungan masyarakat bahkan menjadi Pembina Pramuka di sekolah-sekolah daerah asal mereka. (Humas_MH)

Senin, 04 Maret 2024

Upaya Pemenuhan Hak Warga Binaan: Lapas Kalabahi Bagikan Perlengkapan Mandi dan Cuci



Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai upaya dalam pemenuhan hak warga binaan akan kebersihan diri dan kesehatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan, dan atas imbauan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, membagikan perlengkapan mandi dan cuci berupa sabun mandi, detergen, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi kepada seluruh warga binaan, Senin (04/03).

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kepala Sub Seksi Perawatan, Sepreni A. Malote, bersama seluruh Staf Perawatan dan Staf Pengamanan.

Sementara kegiatan berlangsung, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, berpesan kepada seluruh warga binaan agar dapat memanfaatkan secara baik perlengkapan mandi dan cuci yang dibagikan untuk menjaga kebersihan diri dan kesehatan.

"Manfaatkanlah dengan baik perlengkapan mandi dan cuci yang sudah dibagikan untuk menjaga kebersihan diri demi kenyamanan dan kesehatan saudara-saudara. Apabila saudara-saudara selalu menjaga kebersihan dan kesehatan, maka suadara-saudara akan terhindar dari berbagai penyakit kulit dan lain-lain," pesan Yusup.



Yusup juga mengimbau kepada mereka agar tidak menggunakan sabun mandi secara bergantian untuk menghindari terjadinya penularan penyakit kulit di antara warga binaan.

Pada momen ini juga, Yusup menekankan tentang pentingnya para warga binaan untuk menjaga kebersihan lingkungan Lapas selain menjaga kebersihan diri, karena baginya kebersihan diri harus selaras dengan kebersihan lingkungan Lapas.

"Kalau diri kita sudah bersih, maka lingkungan kita juga harus bersih. Kedua hal ini harus selaras. Lingkungan yang harus diperhatikan kebersihannya, mulai dari kamar hunian, blok hunian, hingga pada lingkungan di dalam dan di luar Lapas. Mohon untuk menjaganya, sehingga kita semua terhindar dari berbagai macam penyakit akibat lingkungan yang tidak bersih," imbaunya.

Usai penyampaian Kalapas Kalabahi, seluruh warga binaan meresponinya dengan menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang selalu diberikan Kalapas dan jajaran terhadap mereka, dan selanjutnya, mereka juga menyatakan kesediaan untuk melaksanakan sesuai imbauan yang disampaikan. (Humas_AN)

Minggu, 03 Maret 2024

Wujud Kontribusi bagi Masyarakat Alor, Lapas Kalabahi Sediakan Tempat Pertemuan di Lahan SAE Warga Binaan



Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai wujud dalam memberikan kontribusi yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Alor, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan, serta atas dukungan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, menyediakan tempat pertemuan berupa gazebo di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) warga binaan.

Hal tersebut terbukti ketika hari ini, Minggu (03/03), gazebo tersebut digunakan perdana oleh Paguyuban Orang Rote sebagai tempat pertemuan mereka, karena menurut mereka lokasi gazebo sangat strategis berada di pusat Kota Kalabahi, berbasis agrowisata, serta pemandangan sekitarnya menyejukkan hati dan elok dipandang mata.

Dalam kesempatan ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, turut hadir dalam pertemuan tersebut, dan sekaligus membuka perdana gazebo SAE warga binaan untuk umum.

Dalam sambutannya, Yusup menyampaikan bahwa tujuan dibangunnya gazebo di lahan SAE tersebut adalah sebagai tempat istrahat sejenak bagi para tamu atau pembeli hasil perkebunan warga binaan sambil menikmati pemandangan di sekitar kebun serta menikmati makanan dan minuman yang tersedia di kafe, karena dalam beberapa hari ke depan akan diaktifkan kafe di tempat tersebut.

"Gazebo ini juga sebagai sarana pelengkap bagi Sarana Asimilasi dan Edukasi, karena harus berbasis agrowisata yang telah tersedia fasilitas-fasilitas pendukung. Selain itu, akan sangat bermanfaat bagi para warga binaan asimilasi yang bekerja, sebagai tempat bagi mereka untuk mengikuti pelatihan pertanian," ujar Yusup.

Tidak hanya itu, Yusup juga menerangkan bahwa pemanfaatan gazebo tersebut tidak hanya sebatas sebagai tempat untuk menikmati pemandangan kebun, menikmati hidangan kafe, dan tempat pelatihan bagi warga binaan asimilasi, tetapi juga sebagai sarana yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Alor.




"Gazebo ini juga akan bermanfaat sebagai sarana yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Kabupaten Alor, karena kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan acara keluarga ataupun organisasi, seperti yang dialami saudara-saudara saat ini," jelasnya kepada Paguyuban Orang Rote yang hadir saat itu.

Diakhir penyampaiannya, Yusup menegaskan bahwa gazebo yang ada merupakan hasil karya warga binaan Lapas Kalabahi. Ia berharap kehadiran warga binaan yang dibina Lapas Kalabahi benar-benar dapat memberikan kontribusi positif yang nyata bagi masyarakat Kabupaten Alor, karena baginya Lapas hadir untuk membina warga binaan agar menjadi manusia yang baik dan produktif atau mampu berperan aktif dalam lingkungan masyarakat. (Humas_AN)

Sabtu, 02 Maret 2024

Sambut Bulan puasa, Pegawai dan Warga Binaan Lapas Kalabahi Adakan Pertemuan Setelah Shalat Jumat

Kalabahi, INFO_PAS - Dalam semangat memperkuat ketaatan dan kebersamaan menyambut Bulan Puasa, pegawai dan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi lakukan pertemuan seusai shalat Jumat berjamaah di masjid At Taubah Lapas Kalabahi, Jumat (01/03).

 

Imaran Koho, menjadi khatib Jumat pada kesempatan tersebut. Dengan penuh khidmat, Imaran memberikan khutbah yang memotivasi dan menginspirasi para jamaah, mengingatkan akan pentingnya ketaatan dan kesucian hati dalam menjalani kehidupan, terutama di dalam lingkungan Lapas.

 

Usai pelaksanaan sholat Jumat, kegiatan dilanjutkan dengan arahan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan. Dalam arahannya, Yusup menyampaikan persiapan Lapas Kalabahi dalam menyambut bulan suci Ramadan tahun ini.

 

"Kita harus memastikan bahwa Lapas Kalabahi siap menyambut bulan suci Ramadan dengan penuh persiapan dan kekhusyukan. Ini adalah momen yang sangat berharga bagi umat Islam, baik pegawai maupun warga binaan, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT," ungkapnya Yusup.

 

Tak hanya itu, Yusup juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri fisik, mental, dan spiritual untuk menyambut bulan Ramadan. "Selama bulan suci Ramadan, mari kita tingkatkan ibadah, introspeksi diri, dan tingkatkan kerja sama antara pegawai dan warga binaan untuk menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan damai," tambahnya.

 

Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk selalu memberikan pembinaan dan kegiatan positif di dalam Unit Pelaksana Teknis (UPT).

 

Dengan keseriusan dalam melaksanakan sholat Jumat bersama, serta komitmen untuk memperkuat persiapan menyambut bulan suci Ramadan, Lapas Kalabahi menunjukkan bahwa Kebersamaan dalam ibadah menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antara pegawai dan warga binaan. (Humas_AF)

Jumat, 01 Maret 2024

Komitmen Raih WBK, Lapas Kalabahi Gelar Public Campaign di Desa Alor Besar Kabupaten Alor


Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai bentuk komitmen dalam Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar kegiatan Public Campaign Tolak Korupsi, Pungutan Liar (Pungli), dan Gratifikasi di Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Jumat (01/03).

Kegiatan ini merupakan perwujudan dari arahan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Marciana D. Jone, agar setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT dapat melaksanakan kegiatan Public Campaign Tolak Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi di lingkungan masyarakat.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, para Pejabat Pengawas, para Pejabat Pelaksana, para Staf Pelaksana, 6 (enam) Kelompok Kerja (Pokja) Pembangunan ZI Lapas Kalabahi, serta beberapa masyarakat Desa Alor Besar, yang pada momen ini merupakan sasaran utama dalam kegiatan public campaign.

Dalam kesempatan ini, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan informasi kepada masyarakat Desa Alor Besar terkait dengan proses pelaksanaan pelayanan prima di Lapas Kalabahi.

Menurutnya, berbagai layanan yang diakses oleh masyarakat di Lapas Kalabahi, tidak memungut biaya atau gratis serta berlangsung tanpa adanya tindakan Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi, baik itu kepada pengguna layanan dari kalangan warga binaan maupun dari kalangan masyarakat yang merupakan keluarga warga binaan.



"Pelayanan kami di Lapas Kalabahi bebas dari tindakan Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi. Kami melayani warga binaan maupun masyarakat yang merupakan keluarga warga binaan secara prima dan gratis serta sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Segala jenis pelayanan kami telah terbuka untuk umum dan apabila saudara-saudara ingin mengunjungi warga binaan di Lapas Kalabahi, silahkan mendatangi pusat Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau PTSP Lapas Kalabahi dan kami akan siap membantu saudara-saudara secara gratis tanpa ada pungutan biaya sedikit pun," ujar Yusup.

Tidak hanya itu, Yusup juga menyampaikan kepada mereka agar segera membuat laporan pengaduan apabila menemukan oknum pegawai yang melakukan tindakan pungli selama mereka mengakses tahapan pelayanan yang ada di Lapas Kalabahi.

"Mari kita sama-sama menolak Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi. Ketiga unsur ini tidak boleh terjadi dalam sistem birokrasi  Lapas Kalabahi, baik itu dalam kehidupan pegawai maupun dalam kehidupan warga binaan dan saudara-saudara yang merupakan keluarga warga binaan. Kita harus berani katakan tidak kepada ketiga unsur tersebut, sehingga pelayanan yang diberikan oleh kami Lapas Kalabahi dapat berjalan sesuai prosedur yang berlaku," imbau Yusup.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan oleh 2 (dua) Pokja Pembangunan ZI Lapas Kalabahi yang menangani kegiatan di bidang pengaduan dan pelayanan publik. Terkait bidang pengaduan, Ketua Pokja 5 Penguatan Pengawasan, Yesriel K. I. Bana, menjelaskan tentang tata cara melakukan pengaduan di Lapas Kalabahi. Sedangkan, terkait bidang pelayanan publik, Ketua Pokja 6 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Muhammad R. Gorjie, menjelaskan tentang jadwal pelayanan dan beberapa jenis layanan di Lapas Kalabahi yang dapat diakses oleh keluarga warga binaan.

Diakhir kegiatan, masyarakat Desa Alor Besar terlebih keluarga warga binaan siap untuk menolak Korupsi, Pungli, dan Gratifikasi. Bahkan salah satu keluarga warga binaan menyampaikan bahwa selama ia mengakses layanan kunjungan di Lapas Kalabahi, semuanya sudah sesuai prosedur dan petugasnya memberikan pelayanan yang maksimal secara gratis dengan berlaku sopan dan santun. (Humas_AN)