This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 01 September 2024

Kembangkan Sektor Perkebunan Lapas Kalabahi, Ka KPLP Pantau Perluasan Lahan Kebun Samping Lapas


Kalabahi, INFO_PAS – Ka. KPLP Lapas Kelas IIB Kalabahi, Saverinus A. Rengi, lakukan pemantauan perluasan Lahan Kebun Samping Lapas yang dibantu oleh beberapa Warga Binaan Asimilasi pada hari Minggu (01/09).

 

Dengan semakin luas lahan ini, Saverinus berharap agar produktivitas yang dihasilkan di sektor kebun semakin meningkat yang akan berdampak pada program pembinaan yang dijalankan oleh Lapas Kalabahi kepada Warga Binaan Asimiliasi.

 

Proses pengerjaan berjalan dengan sedikit sulit karena medan yang harus dikerjakan berbatu sehingga memerlukan lebih banyak usaha dan waktu. Beberapa alat seperti traktor dan cangkul digunakan oleh Warga Binaan untuk mempermudah perluasan lahan tersebut.

 

Saverinus berkata, "Sektor kebun di Lapas Kalabahi adalah salah satu yang cukup menjanjikan apabila dimanfaatkan dengan baik. Lahan yang semakin luas tentunya akan semakin menambah ruang untuk menanam beragam sayuran ataupun buah-buahan yang dapat menghasilkan manfaat bagi banyak orang."

 

Menanggapi hal ini, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, selalu berdedikasi untuk memajukan program pembinaan Warga Binaan, salah satunya adalah mengembangkan sektor perkebunan dengan memperluas lahan kebun. "Semoga apa yang kami kerjakan dapat dilancarkan dan memberi manfaat yang baik bagi lapas, Warga Binaan, maupun masyarakat di Kabupaten Alor," ujar Yusup.

 

Apresiasi dan dukungan datang dari Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Beliau selalu berkomentar positif atas segala usaha yang dapat memajukan program pembinaan terhadap Warga Binaan yang tentunya dapat menambah bekal dan pengalaman mereka ketika bebas nanti. (Humas_FW)

Jumat, 30 Agustus 2024

Optimalkan Fasilitas Disabilitas: Lapas Kalabahi Lakukan Perbaikan Jalan Landai di Depan Gereja Zoar



Kalabahi, INFO_PAS - Komitmen dalam pengoptimalan fasilitas untuk Warga Binaan berkebutuhan khusus selalu dipegang teguh oleh Lapas Kalabahi, hal itu ditunjukan dengan dilakukannya perbaikan  jalan landai di depan Gereja Zoar Lapas Kalabahi, Jum'at (30/08).

 

Perbaikan jalan landai ini bertujuan agar memudahkan mobilitas Warga Binaan yang memiliki keterbatasan fisik. Dalam hal ini, Staf Umum, Asriyadi Lagani, memantau langsung proses pengerjaan yang dibantu oleh beberapa Warga Binaan.

 

Dalam pengawasannya, Asriyadi beranggapan bahwa setiap UPT Pemasyarakatan memang perlu menyediakan berbagai fasilitas untuk orang-orang disabilitas agar tercipta kesetaraan dalam bertugas. "Saya harap pengerjaan ini dapat diberikan kelancaran dan sesuai dengan harapan serta dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik," ucap Asriyadi.

 

Dalam hal ini, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, terus memberikan dukungan atas pembangunan ini. Yusup berpendapat agar Lapas Kalabahi dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada semua orang terkhusus yang memiliki keterbatasan fisik. "Mereka yang memiliki keterbatasan fisik, tentunya memerlukan perhatian yang lebih dan itu adalah tugas kita sebagai Insan Pengayoman untuk selalu memberikan pelayanan terbaik," pesan Yusup.

 

Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, mengapresiasi atas kepedulian Lapas Kalabahi terhadap Warga Binaan Disabilitas dengan menyediakan jalan landai. Marciana berharap agar kedepannya seluruh UPT di Lingkungan Kemenkumham NTT dapat menjadikan ini sebagai contoh untuk di terapkan di masing-masing tempat kerja. (Humas_FW)

Kamis, 29 Agustus 2024

Lapas Kalabahi Ajak Dinkes Alor dan RS Bergerak Mola Ciptakan Lingkungan Sehat Melalui Sosialisasi dan Tes HIV/AIDS


Kalabahi, INFO_PAS – Dalam langkah inovatif untuk meningkatkan kesehatan, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi mengadakan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Alor dan Rumah Sakit Bergerak Mola dengan menggelar sosialisasi dan tes pemeriksaan HIV/AIDS untuk seluruh warga binaan, Kamis (29/08).

 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat, tetapi juga sebagai langkah preventif Lapas Kalabahi dalam mencegah dan mengendalikan penularan penyakit di lingkungan lapas. Dinas Kesehatan Kabupaten Alor memfasilitasi acara dengan berbagai informasi penting mengenai HIV/AIDS serta cara pencegahannya, sedangkan Rumah Sakit Bergerak Mola memberikan layanan tes pemeriksaan yang akurat dan terpercaya.

 

Kepala Lapas Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, menyatakan bahwa “Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan. Kami percaya bahwa dengan informasi yang tepat dan pemeriksaan rutin, kita bisa mengurangi risiko dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat, sekaligus mencegah dan mengendalikan penularan penyakit di dalam lapas”, ujar Yusup.

 

Perwakilan dari RSB Mola, Gibralto Pulingmahi, menambahkan, “Sosialisasi dan pemeriksaan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa seluruh warga binaan mendapat akses yang sama terhadap informasi dan layanan kesehatan yang berkualitas”, ujarnya.

 

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Lapas Kalabahi. Menurutnya, program ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan warga binaan, serta berkontribusi positif dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

 

Salah seorang warga binaan, JR, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyatakan, “Saya merasa senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS dan melakukan tes adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan kita semua. Ini juga memberi kami rasa perhatian dan kepedulian dari pihak Lapas dan Dinas Kesehatan.”

 

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan mendukung upaya pencegahan HIV/AIDS di lingkungan Lapas Kalabahi. Kolaborasi ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, sehat, serta mengendalikan penularan penyakit di dalam lapas. (Humas_Evolt)

Wujudkan Sosok Penggerak Pembangunan ASN BerAKHLAK: Lapas Kalabahi Ikuti Webinar Series 2 BPSDM Kumham Secara Virtual


Kalabahi, INFO_PAS - Kalapas Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, memimpin jajaran ikuti kegiatan Webinar Series 2 bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kumham secara virtual di Aula Lapas Kalabahi, Kamis (29/08).

 

Webinar kali ini mengusung tema "Karir dan Kinerja Jabatan Fungsional sebagai Penggerak Pembangunan ASN BerAKHLAK." Kegiatan ini diikuti oleh seluruh ASN di Lingkungan Kemenkumham di seluruh wilayah Indonesia secara hybrid yang berpusat di Graha Pengayoman Kemenkumham.

 

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Razilu, menyampaikan sambutannya serta beberapa pesan pembuka bahwa paradigma atau gagasan yang transformatif dan progresif tentang strategi pengembangan kompetensi ASN di Lingkungan Kemenkumham yang efektif, efisien, serta yang terpenting, dapat diakses oleh semua pihak (Accessible).

 

Lebih lanjut, Razilu berkata, "BPSDM Kumham berkomitmen penuh dalam mengimplementasikan amanat undang-undang ASN dengan mengakomodir pemenuhan pengembangan kompetensi minimal 20 Jam Pembelajaran (JP) guna membentuk Insan Pengayoman yang unggul, berkarakter, dan religius."

 

Salah satu narasumber yang hadir dalam webinar ini, Aba Subagja, selaku Plt. Deputi Bidang SDM Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Aba menyampaikan bahwa nilai BerAKHLAK sangat penting dalam pelaksanaan tugas di Lingkungan Kemenkumaham. Selanjutnya ia juga menambahkan mengenai peraturan peralihan jabatan fungsional dan struktural semuanya diatur dalam UU No. 20 Tahun 2023.

 

Pada momen yang sama, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menunjukan antusiasmenya untuk mengikuti kegiatan webinar ini. Yusup ingin agar materi yang telah disampaikan pada webinar dapat menjadi bekal oleh seluruh ASN Kemenkumham dalam menjalakan Tusi-nya masing-masing. "

 

Pelaksanaan kegiatan webinar ini memperoleh dukungan penuh dan komentar positif dari Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam momen itu, Marciana menambahkan bahwa penanaman nilai BerAKHLAK dalam menjalankan tugas sangat diperlukan karena nilai-nilai tersebut yang menjadi dasar berperilaku dan bersikap sebagai ASN di Kemenkumham. (Humas_FW)

Rabu, 28 Agustus 2024

Perkuat Koordinasi Antar APH: Plh. Binadikgiatja Pimpin Jajaran Registrasi Ikuti Kegiatan FGD Mankumjakpol secara Virtual


Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka meningkatkan koordinasi antar Aparat Penegak Hukum (APH), Plh. Binadikgiatja Lapas Kelas IIB Kalabahi, Yosef Wasi, pimpin Jajaran Registrasi Ikuti kegitan Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Mahkamah Agung, Kemenkumham, Kejaksaan Agung, dan Polri (Mankumjakpol) secara virtual di Ruangan Registrasi Lapas Kalabahi, Rabu (28/08).

 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dimana tema yang akan diambil dalam kegiatan tersebut yaitu Sinkronisasi Administrasi Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Basan Baran dalam Sistem Peradilan Pidana Terpadu yang akan dilaksanakan secara hybrid.

 

Selaku Direktur Pelayanan Tahanan dan Anak dan Pengelolaan Barang Sitaan (Baran) dan Barang Rampasan (Baran), MHD Jahari Sitepu, membuka kegiatan ini dengan menyampaikan materi pembuka mengenai tujuan dari kegiatan FGD Mankumjakpol. Dalam kesempatan tersebut, Jahari menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam penegakan hukum dan keadilan di Indonesia.

 

Lebih lanjut, Jahari berkata, "Kegiatan FGD Mankumjakpol ini penting karena penegakan hukum di Indonesia masih bergelut dengan permasalahan internal berupa koordinasi dan konsultasi antar lembaga, sehingga diperlukan strategi dan langkah yang efektif untuk mengatasinya."

 

Yosef Wasi, Selaku Plh. Binadikgiatja, turut berpendapat bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk memberi edukasi tentang pentingnya Mankumjakpol yaitu untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi, mempercepat proses penegakan hukum, mengurangi tumpang tindih dan duplikasi, dan menyelesaikan kasus dengan lebih efektif, dimana seluruh tujuan tersebut berkaitan dengan dunia pemasyarakatan.

 

Pada momen yang sama, Yusup mengatakan, agar momentum pelaksanaan FGD ini dapat diikuti dengan baik karena banyak informasi yang disampaikan melalui diskusi para ahli terkait pentingnya Mankumjakpol dalam pelaksanaan tugas sebagai Aparatur Negara. "Pesan saya kepada teman-teman Jajaran di Lapas Kalabahi agar terus perdalam kemampuan dan juga pengetahuan tata kelola dalam melaksanakan tugas kita di lapas ini. Pengetahuan yang dibarengi dengan kemampuan akan menghasilkan kinerja yang optimal," pesan Yusup.

 

Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone memberikan respon positif terkait kegiatan ini. Dalam kesempatan itu Marciana, senantiasa berpesan kepada seluruh jajarannya agar bersungguh-sungguh dalam mengikuti segala kegiatan yang dapat menambah kemampuan maupun wawasan yang dapat menunjang pelaksanaan tugas pemasyarakatan.(Humas_FW)

Lihat Bagusnya Karya WBP, Menkumham Upayakan Cari Pasar



Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas mengapresiasi hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cipinang, Jakarta. Bahkan, Menkumham mengatakan akan mengupayakan untuk membantu mencarikan pasar untuk menjual karya WBP tersebut.

 

"Saya sangat surprise dengan hasil karya warga binaan. Ini bagus banget. Kita perlu mencarikan pasar ini Pak Dirjen", ucap Supratman saat melihat rajutan dan cinderamata karya WBP Lapas Cipinang, Rabu (28/08/24).

 

Menkumham mengatakan, bahwa hasil karya WBP perlu dicarikan pasar tetap agar tidak bergantung pada penjualan individu. Perlu dilakukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk dapat membuka peluang pasar global.

 

"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Kementerian Perdagangan untuk mengikutsertakan produk warga binaan dalam pameran nasional maupun internasional", kata pria asal Sulawesi ini.

 

Menkumham juga akan mengajak seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) untuk menggunakan produk hasil karya warga binaan. Hal ini akan disampaikan melalui surat edaran maupun himbauan lainnya.

 

Kedatangan Menkumham ke Lapas Narkotika Cipinang merupakan kunjungan perdana Supratman ke Lapas setelah dilantik sebagai Menteri Hukum dan HAM. Supratman juga sangat mengapresiasi pembinaan dan sarana prasarana yang disediakan bagi para warga binaan.

 

"Dulu saya punya persepsi yang berbeda tentang lapas. Setelah saya menjadi Menkumham dan datang langsung ke sini (lapas) saya sangat terkejut dengan kondisinya. Ini melebihi ekspektasi saya", ucap Supratman.

 

Menkumham menyampaikan bahwa kondisi ini menunjukan bahwa Undang-Undang Pemasyarakatan dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) berjalan dengan baik. Konsep pidana bukan lagi merujuk pada hukuman, melainkan pembinaan bagi warga binaan.

 

"Saya bangga warga binaan bisa tetap beraktifitas ditengah keterbatasan. Mereka tetap produktif melalui pembinaan yang diberikan sehingga bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat saat keluar nanti", kata Menkumham.

 

Diakhir kunjungan Menkumham mengucapkan terima kasih atas kinerja seluruh jajaran lembaga pemasyarakatan dalam melakukan pembinaan dan penyediaan sarana prasarana bagi warga binaan. Kedepannya, Menkumham akan terus meningkatkan kinerja untuk menciptakan pemasyarakatan yang lebih baik.

 

"Ada dua tujuan utama saya hari ini. Pertama memastikan makanan warga binaan. Kedua memastikan hasil industri warga binaan mendapatkan pasar yang lebih besar," tegas Menkumham.

 

Pada kesempatan tersebut, Supratman juga memantau berbagai kegiatan di lapas mulai dari bengkel kerja, dapur, perpustakaan, tempat ibadah, hingga blok hunian warga binaan. Menkumham didampingi oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard SP Silitonga, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, R Andika Dwi Prasetya, serta Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Cipinang beserta seluruh jajajaran.

Selasa, 27 Agustus 2024

Bahas RUU Paten, Menkumham Sebut Harapan untuk Perlindungan Kekayaan Intelektual


Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menyebutkan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Paten merupakan harapan bagi perlindungan Kekayaan Intelektual (KI). Menurutnya, masyarakat yang berkarya di bidang penelitian dan pengembangan bisa mencapai hasil yang maksimal jika didukung dengan landasan hukum.

 

“Penting untuk memberikan landasan dan kebijakan hukum bagi teman-teman terutama di penelitian dan pengembangan. Temuan-temuan bisa lebih maksimal dan memberi kepastian hukum terhadap hasil yang dicapai dalam rangka mendapatkan paten,” ucap Supratman, di gedung DPR, Selasa (27/8/2024).

 

Untuk menuntaskan pembahasan RUU Paten, Pemerintah yang diwakili Kemenkumham bersama Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Dikbud Ristek telah melalui sejumlah tahap pembahasan bersama DPR RI.

 

Hari ini, pemerintah baru saja menyelesaikan rapat bersama tim Pansus DPR RI tentang RUU Paten. Menkumham mengatakan, dalam rapat tersebut pemerintah telah menerima Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) yang dari tim Pansus DPR RI. Ia mengaku pemerintah akan segera menyelesaikan pembahasan DIM tersebut.

 

“Teman-teman pansus telah menyerahkan DIM kepada pemerintah. Kami akan segera membahas DIM, terutama yang terkait substansi, yakni kurang lebih 53 DIM. Itu bisa diselesaikan dalam waktu singkat,” ujarnya.

 

Ia pun berharap RUU Paten bisa disahkan sebagai Undang-Undang sebelum penutupan masa persidangan.

 

Adapun inisiasi RUU Paten dilatarbelakangi perkembangan kegiatan perdagangan yang semakin meningkat dan signifikan sebagai akibat berkembang pesatnya teknologi di segala sektor. Selain itu, adanya perkembangan hukum nasional dan internasional dalam pelaksanaan sistem paten perlu diimbangi dengan regulasi yang harmonis sehingga pelaksanaan sistem paten dapat berjalan secara efektif dan efisien.

 

RUU Paten sejatinya telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas tahun 2023. RUU ini kemudian kembali masuk dalam Prolegnas Prioritas Tahun 2024 dengan nomor urut 37 sebagai RUU inisiatif Pemerintah.