This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 21 Februari 2024

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Lapas Kalabahi Bangun Beberapa Fasilitas Pendukung yang Humanis bagi Warga Binaan dan Pengunjung


Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan, membangun beberapa fasilitas pendukung yang humanis bagi warga binaan dan pengunjung, Rabu (21/02).

Beberapa fasilitas tersebut, yakni ruangan kids corner, ruangan laktasi, serta kantin dan kafe mini. Fasilitas-fasilitas dimaksud akan membuat para warga binaan dan pengunjung merasa puas dan nyaman, karena dapat memenuhi hak mereka.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, saat dikonfirmasi di ruangannya, menyampaikan bahwa tujuan dibangunnya beberapa fasilitas pelayanan publik di Lapas Kalabahi adalah untuk pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), sehingga terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas bagi warga binaan dan pengunjung.

Ia menerangkan, Lapas Kalabahi sendiri telah meraih predikat sebagai 3 terbaik Satuan Kerja Pemasyarakatan yang melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM), sehingga sudah selayaknya untuk selalu menyiapkan fasilitas pelayanan publik yang lebih memadai dan humanis serta mengikuti perkembangan zaman melebihi fasilitas pelayanan publik yang ada sebelumnya.

"Kita harus terus membenahi fasilitas pelayanan publik yang sudah ada menjadi lebih baik, memadai, dan humanis sesuai dengan perkembangan zaman. Selain itu, sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan warga binaan dan pengunjung," terang Yusup.



Lebih lanjut, Yusup menekankan pentingnya kepuasan terhadap pelayanan yang dirasakan masyarakat ketika memanfaatkan fasilitas pelayanan publik yang ada di Lapas Kalabahi, sehingga ia bersama pihaknya selalu melakukan evaluasi setiap periodik untuk mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas fasilitas pelayanan publik.

"Kalau ada yg perlu kami benahi dari fasilitas yang ada, kami langsung melakukannya, karena yang terutama adalah kepuasan warga binaan dan pengunjung. Kita harus bisa melakukan banyak perubahan untuk Lapas Kalabahi menjadi lebih baik," jelasnya.

Terkait dengan kantin dan kafe mini yang dibangun di Lapas Kalabahi, Yusup menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk mendekatkan pelayanan dengan warga binaan, pengunjung, maupun petugas.

Menurut Yusup, kantin dan kafe mini tersebut akan menyediakan berbagai makanan, minuman, peralatan mandi, dan lain-lain yang sangat dibutuhkan warga binaan, pengunjung, dan petugas.

"Khusus bagi petugas, ketika melaksanakan piket dan merasakan haus maupun lapar, mereka tidak perlu lagi untuk membeli makanan dan minuman di luar. Kantin dan kafe mini ini akan menyediakan makanan maupun minuman untuk keperluan mereka. Tentunya, hal ini sangat efektif dan efisien bagi mereka," imbuh Yusup.





Sementara itu, seorang warga binaan berinisial FR, dalam kesempatan ini turut menyampaikan pendapatnya terkait dengan fasilitas-fasilitas pendukung pelayanan publik yang dibangun di dalam Lapas Kalabahi.

FR merasa senang dan penuh ucapan syukur, karena fasilitas-fasilitas tersebut akan sangat berguna bagi dirinya dan teman-teman warga binaan lainnya serta keluarga mereka yang datang mengunjungi mereka ke Lapas Kalabahi.

"Kami sungguh bangga dengan Bapak Kalapas Kalabahi dan seluruh pegawai, karena sampai saat ini selalu melakukan yang terbaik bagi hidup dan kehidupan kita untuk menjadi lebih layak, aman, dan nyaman di sini. Kami sangat merasakan hal itu," pungkas FR. (Humas_AN)

Kakanwil Marciana Apresiasi Konsistensi Lapas Kalabahi dalam Pemanfaatan SAE Warga Binaan



Kalabahi, INFO_PAS - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, mengekspresikan apresiasi yang tinggi terhadap kerja keras jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi dalam memanfaatkan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Warga Binaan, Selasa (20/02).

 

Dalam kunjungan kerja di Alor, Kakanwil didampingi oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, meluangkan waktu untuk mengunjungi SAE Lapas Kalabahi dan melihat langsung hasil kebun dinas Lapas.

 

Marciana menyatakan, "Saya melihat Lapas Kalabahi sangat baik dalam pemanfaatan bidang perkebunan. Saya mengapresiasi konsistensi yang ditunjukkan oleh Lapas Kalabahi dalam hal ini, dan saya berharap hal ini tetap dilaksanakan dengan baik."

 

Dalam upaya untuk merespons apresiasi dari Kakanwil, Lapas Kalabahi telah secara aktif mengembangkan program-program pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada pertanian dan kegiatan terkait lainnya.

 

Menyambut komentar tersebut, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menjelaskan bahwa memaksimalkan potensi di bidang pertanian merupakan salah satu program kerja Lapas Kalabahi.

 

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas kebun dinas kami sebagai bagian dari upaya rehabilitasi dan pemberdayaan warga binaan," ujarnya.

 

Yusup juga menambahkan, "Selain itu, kami juga terus berupaya untuk memberikan pelatihan dan pembelajaran kepada warga binaan dalam bidang pertanian, sehingga mereka dapat memiliki keterampilan yang berguna untuk masa depan mereka setelah selesai menjalani hukuman."

 

Dengan demikian, kunjungan Kakanwil ini memberikan dorongan positif bagi Lapas Kalabahi untuk terus berinovasi dan meningkatkan pemanfaatan SAE sebagai sarana untuk mendukung rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan. Kesempatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara Lapas dengan pihak terkait dalam mencapai tujuan pemasyarakatan yang lebih baik. (Humas_AF)

Selasa, 20 Februari 2024

Blusukan ke Lapas Kalabahi, Kakanwil Berikan Motivasi Kerja Kepada Pegawai



Kalabahi, INFO_PAS –Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Stefanus Lesu lakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi, Selasa (20/02)

Sebagai pembuka kegiatan pengarahan kepada pegawai Lapas Kalabahi, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan terimakasih atas kunjungan yang dilakukan oleh Kakanwil Kemenkumham NTT.

"Pertama-tama saya atas nama seluruh jajaran Lapas Kalabahi berterimakasih sebenar-besarnya kepala Ibu Kakanwil bersama rombongan yang ditengah-tengah kesibukan telah bersedia meluangkan waktu untuk mengunjungi kami di Lapas Kalabahi," ungkap Yusup

Selanjutnya Kalapas menjelaskan mengenai situasi terkini, serta pelaksanaan pekerjaan yang sementara dilaksanakan di Lapas Kalabahi.

"Sementara di Lapas Kalabahi kita sedang melakukan pemeliharaan gedung, mulai dari gedung kantor, gedung ibadah dan terutama blok hunian bagi warga binaan, namun kondisi yang dihadapi sekarang yakni perubahan cuaca yang menghambat kegiatan pengecetan,"ujar Yusup

Lebih lanjut, diawal pengarahan oleh Kakanwil Kemenkumham NTT, beliau mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran Lapas Kalabahi atas predikat Unit Pelaksana Teknis yang mendapatkan Penghargaan sebagai Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) yang diraih oleh Lapas Kalabahi pada beberapa waktu silam.




"Pada kesempatan yang indah ini saya bersyukur karena dapat bertemu dengan saudara-saudara saya yang berada di Lapas Kalabahi dalam kondisi sehat, pertama-tama saya mengucapkan selamat atas penghargaan P2HAM yang telah diraih oleh Lapas Kalabahi, terimakasih atas kerja kerasnya, terus jaga kinerja tersebut serta tingkatkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada,"ujar Marciana


Selanjutnya Kakanwil memberikan motivasi dan menekankan penerapan Tata  Nilai PASTI pada seluruh ASN Lapas Kalabahi dalam melaksanakan tugas dan Fungsi di tiap-tiap bidang.

"Kami PASTI, yang selalu kita suarakan ketika yel-yel Salam Pembaharuan janganlah hanya dikatakan begitu saja, tetapi haruslah kita mendalami tiap makna dari Tata Nilai PASTI tersebut dan terapkan dalam tugas dan fungsi kita setiap hari, serta dalam penerapannya harus menggunakan hati agar hasil yang dicapai dapat maksimal," ungkap Marciana

Diakhir pengarahannya Kakanwil memberikan Atensi khusus kepada seluruh ASN Lapas Kalabahi dalam hal Pembangunan Zona Integritas menuju WBK WBBM agar seluruh ASN dapat ikut bertanggungjawab dan ikut serta dalam Pembangunan Zona Intergritas Lapas Kalabahi.




Kegiatan dilanjutkan dengan tinjauan Kalapas bersama dengan Kakanwil pada Blok Hunian, dapur dan juga gedung Klinik Lapas Kalabahi.

Pada blok hunian Kakanwil berbincang-bincang dengan warga binaan dan Menurut beliau dapur Lapas Kalabahi sudah bagus dan bersih, fasilitas-fasilitas layanan  yang tersedia juga sangat memadai sehingga Lapas Kalabahi memang layak mendapatkan Penghargaan P2HAM. (Humas_MdF)

Tingkatkan Pelayanan Terhadap Warga Binaan, Lapas Kalabahi Tandatangani PKS Bersama Beberapa Instansi



Kalabahi, INFO_PAS - Dalam upaya meningkatkan pelayanan prima terhadap warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi telah melaksanakan  penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak eksternal, Selasa (20/02).

 

PKS ini melibatkan kolaborasi antara Lapas Kalabahi dengan Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalabahi, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Alor, dan Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia (Yasindo) Alor.

 

Kegiatan penandatanganan PKS yang berlangsung di Aula Lapas Kalabahi pada hari ini dihadiri oleh  Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalaspas) Kalabahi, Yusup Gunawan dan berbagai pihak terkait, termasuk, Kepala Dinas Pendidikan Ferdy I. Lahal, Direktur RSD Kalabahi, Lodywik A. Alopada, Kepala UPTD SKB Alor, Kristina Duka, serta seluruh jajaran Lapas Kalabahi.

 

Dalam sambutannya, Kalapas Yusup menyampaikan, "Kami mengapresiasi kehadiran semua pihak yang turut serta dalam acara ini. Sinergi antara Lapas Kalabahi dengan pihak eksternal adalah kunci utama dalam mewujudkan pelayanan yang terbaik bagi warga binaan."

 

RSD Kalabahi, sebagai mitra dalam PKS ini, akan memberikan akses layanan kesehatan yang berkualitas bagi warga binaan Lapas Kalabahi. Hal ini penting dalam memastikan kesejahteraan fisik dan mental mereka selama menjalani masa hukuman.

 

Sementara itu, UPTD SKB Alor akan bertanggung jawab dalam menyediakan akses pendidikan non formal bagi warga binaan. Pendidikan merupakan kunci utama dalam mempersiapkan mereka untuk kembali ke masyarakat dengan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung kehidupan yang lebih baik.

 

Yayasan Anugerah Sejahtera Indonesia (Yasindo) juga turut serta dalam PKS ini dengan fokus pada pemberian bantuan rehabilitasi sosial bagi warga binaan yang membutuhkannya. Kolaborasi dengan Yasindo menunjukkan komitmen Lapas Kalabahi untuk memastikan integrasi sosial yang sukses bagi warga binaan setelah mereka selesai menjalani hukuman.

 

Lebih lanjut Yusup menambahkan, "Penandatanganan PKS ini merupakan langkah konkret dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan, pendidikan, dan rehabilitasi bagi warga binaan. Kami berharap kerjasama ini akan memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak terkait, serta membantu dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial warga binaan," tambahnya.

 

Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk memperkuat sinergi dengan pihak eksternal demi mencapai tujuan pemasyarakatan.

 

Dengan penandatanganan PKS ini, Lapas Kalabahi menegaskan komitmennya untuk terus berupaya memberikan layanan yang bermutu dan berkesinambungan bagi warga binaan, sehingga mereka dapat memperoleh kesempatan kedua yang layak untuk memperbaiki diri dan kembali berkontribusi positif bagi masyarakat. (Humas_AF)

Senin, 19 Februari 2024

Upaya Pemeliharaan Bangunan: Lapas Kalabahi Melakukan Pengacatan Atap Kantor dan Perbaikan Pagar Terali

 

Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai upaya dalam melaksanakan pemeliharaan bangunan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi melakukan pengecatan atap kantor dan perbaikan pagar terali seluruh blok hunian, Senin (19/02). Proses pengerjaannya dilakukan oleh warga binaan dan akan berlangsung selama seminggu.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, saat dikonfirmasi di ruangannya, menyampaikan bahwa kegiatan pengecatan atap kantor dan perbaikan pagar terali dilakukan untuk memelihara bangunan Lapas Kalabahi yang sudah mengalami keropos dan rusak serta menghindari terjadinya kebocoran atap di musim hujan.

Selain itu, hal tersebut juga dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas Kalabahi, baik itu yang berasal dari atap kantor yang keropos dan berlubang maupun terali yang keropos, rusak, dan tidak berfungsi dengan baik sesuai manfaatnya.

"Pengecatan atap kantor dan perbaikan pagar terali harus cepat kami lakukan, karena merupakan program kerja kita pada triwulan pertama tahun ini, dan lebih dari itu untuk menghindari terjadinya kerusakan yang lebih berat, dan mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban dalam Lapas," ungkap Yusup.



Yusup lanjut menyampaikan bahwa pihaknya tidak hanya melakukan pengecatan atap kantor dan perbaikan pagar terali, tetapi juga melakukan perbaikan pada bagian tembok gedung Gereja Zoar Lapas Kalabahi yang sudah mengalami kerusakan.

Sebelumnya, menurut Yusup, kegiatan serupa yang telah dilakukan pada triwulan pertama Tahun 2024 ini ada beberapa kegiatan diantaranya, yakni perbaikan dan pengecatan tembok dan kamar-kamar hunian warga binaan, perbaikan septic tank pada kamar-kamar hunian warga binaan, pembenahan taman bermain anak menjadi lebih humanis, perbaikan gudang senjata, pembangunan kantin dan kafe mini bagi warga binaan, perbaikan ruangan laktasi pada ruangan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan lain-lain. Semuanya dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Sementara itu, dari tempat yang berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Djone, memberikan apresiasi terhadap kinerja Kalapas Kalabahi bersama jajaran yang sampai sejauh ini telah melakukan banyak perubahan di Lapas Kalabahi.


Marciana berharap agar kinerja tersebut dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi satuan kerja Pemasyarakatan lainnya di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT. (Humas_AN)





 

Sabtu, 17 Februari 2024

Pipas Lapas Kalabahi Turut Hadir Mendampingi Penasihat Utama PIPAS dalam Lawatan Kasih Ke LPP Kupang

 


Kupang, INFO_PAS - Menandai kebersamaan dalam rumpun organisasi Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan (PIPAS), PIPAS Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi turut hadir mendampingi Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard Silitonga, dan rombongan, salah satunya, Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas), Supriyanto, dalam lawatan kasih ke Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Kupang, Sabtu (17/02).

Dalam kebersamaan ini, hadir pula Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) NTT, Marciana D. Jone, bersama para Pimpinan Tinggi Pratama, para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-daratan Timor, Baa, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Kupang, serta secara khusus, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, yang secara moril dalam setiap waktu dan kesempatan selalu memberikan dukungan tanpa batas terhadap pelaksanaan kegiatan PIPAS Lapas Kalabahi.

Sesuai dengan kegiatan Kunjungan Kasih yang bertajuk "PIPAS Berdikari, Pemasyarakatan Maju", tepatnya hari ini, Penasihat Utama PIPAS menyerahkan bantuan bagi UPT di daratan timor, berupa perlengkapan salon untuk LPP Kupang dan seperangkat alat musik bagi Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kupang, sekaligus memberikan nama "Reyna Flobamora" terhadap kelompok penenun tenun ikat hasil kolaborasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTT dengan LPP Kupang, serta meresmikannya.

Berkenaan dengan itu, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa kehadiran Penasihat Utama PIPAS bersama rombongan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya di LPP Kupang akan membawa harapan baru bagi warga binaan dalam bidang pembinaan kemandirian.




"Bantuan yang diberikan sangat penting bagi keberlanjutan kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas, terkhusus untuk warga binaan LPP Kupang dan LPKA Kupang. Ini hal yang baru terjadi di NTT, dan merupakan kegiatan yang membawa harapan baru bagi warga binaan di NTT, termasuk warga binaan Lapas Kalabahi, karena akan menjadi modal bagi pribadi mereka untuk menjadi manusia yang produktif dan berdaya saing," terang Yusup.

Sebelumnya, diawal kegiatan, Penasihat Utama PIPAS, Anna Reynhard Silitonga, mengungkapkan bahwa bantuan dimaksud sangat penting untuk peningkatan kreativitas dan pengembangan kesenian dalam bidang kecantikan maupun musik dengan memperhatikan kearifan lokal atau kelestarian budaya di NTT.

Anna juga menyampaikan bahwa PIPAS merupakan bagian dari keluarga besar Pemasyarakatan yang memiliki rasa tanggung jawab untuk ikut meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian warga binaan.

“Kami ingin PIPAS hadir untuk Pemasyarakatan di seluruh Indonesia sebagai bukti kepedulian terhadap keluarga besar Pemasyarakatan dimanapun berada, termasuk di wilayah yang kurang terjangkau atau jauh jangkauannya, bahkan di daerah terpencil,” tuturnya.

Terkait dengan nama kelompok penenun tenun ikat hasil kolaborasi Dekranasda NTT dan Disperindag NTT dengan LPP Kupang, yakni "Reyna Flobamora", Anna menyampaikan makna yang mendalam dari nama tersebut dalam bahasa Indonesia, yang berarti idealis, humanis, memerlukan banyak kebebasan, unik, penolong, dan penuh keyakinan.




Menurut Anna, nama tersebut menggambarkan keadaan yang dialami para warga binaan di LPP Kupang. Bicara idealis, mereka harus menenun untuk menciptakan suatu keindahan, sementara hati dan pikirannya sedang terpenjara di balik tembok Lapas. Butuh adanya mindset untuk bisa membebaskan pikiran dari intervensi yang dirasakan. Oleh karena itu, tenun hasil karya warga binaan justru menjadi sangat berharga bila dibandingkan karya perajin pada umumnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, dalam sambutannya, menekankan pentingnya memberikan perhatian yang lebih terhadap penenun, karena NTT kaya akan potensi Kekayaan Intelektual (KI).

Oleh karena itu, untuk lebih meningkatkan daya saing, Marciana menyampaikan agar nama kelompok penenun yang diberikan oleh Penasihat Utama PIPAS akan segera didaftarkan di Kemenkumham sebagai Kekayaan Intelektual, yakni Merek.



"Kami berharap, pemberdayaan lanjutan dapat diberikan kepada kelompok penenun "Reyna Flobamora", sehingga hasil karya mereka dapat dipasarkan melalui Dekranasda dan Disperindag secara berkelanjutan," pungkasnya. (Humas_AN)

Kerjasama Lapas Kalabahi dan UPTD SPNF SKB Alor Membuka Pendidikan bagi Warga Binaan

Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menjalin kerjasama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Alor dalam upaya memberikan kesempatan pendidikan kepada para warga binaan, Sabtu (17/02).

 

Pertemuan yang membahas rencana kerjasama ini disambut baik oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, yang didampingi oleh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadikgiatja), Muhammad R. Gorjie.

 

Pertemuan tersebut menghasilkan diskusi mengenai rencana Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Lapas Kalabahi dan UPTD SPNF SKB Alor. PKS tersebut diharapkan dapat membantu para warga binaan untuk menempuh pendidikan paket A, B, dan C. Rencana penandatanganan PKS ini telah diagendakan pada Selasa, 20 Februari 2024.

 

Kalapas Kalabahi, menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan apresiasinya terhadap kerjasama yang akan dilaksanakan. Ia menekankan bahwa program pendidikan yang ditawarkan oleh UPTD SPNF SKB Alor akan memberikan kemudahan kepada warga binaan yang belum sempat menyelesaikan pendidikan.

 

"Saya sangat mengapresiasi kerjasama ini. Semua warga binaan yang belum menyelesaikan pendidikan dapat dimudahkan lewat program yang dibawa oleh UPTD SPNF SKB Alor," ujar Yusup.

 

Lebih lanjut, Yusup Gunawan juga menyampaikan harapannya agar kerjasama yang positif ini dapat berlangsung dengan baik demi kebaikan para warga binaan Lapas Kalabahi.

 

"Kami berharap kerjasama ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi para warga binaan kami," ungkap Yusup.

 

Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk memperkuat sinergi dengan pihak eksternal demi mencapai tujuan pemasyarakatan.

 

Kerjasama antara Lapas Kalabahi dan UPTD SPNF SKB Alor ini diharapkan dapat memberikan kesempatan yang lebih luas bagi warga binaan untuk meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan, serta membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah masa pemasyarakatan. (Humas_AF)