This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 Oktober 2023

PERKOKOH RASA CINTA ASN TERHADAP TANAH AIR, LAPAS KALABAHI GELAR UPACARA HARI KESADARAN NASIONAL

 


Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka memperkokoh rasa cinta Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap tanah air, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar Upacara Hari Kesadaran Nasional, Selasa (17/10). Hal ini telah menjadi atensi penting Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, setiap bulan.

 

Upacara dilaksanakan di halaman Kantor Lapas Kalabahi dan dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, dengan Perwira Upacara, Kepala Subseksi (Kasubsi) Keamanan, Ismail Dusu, dan Komandan Upacara, Henok P. Mabilehi.

 

Upacara berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh pegawai Lapas Kalabahi, yang saat itu berbusa pakaian seragam lengkap Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).



Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, dalam amanatnya menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya Upacara Hari Kesadaran Nasional pada tanggal 17 setiap bulan adalah untuk memantapkan kualitas pengabdian setiap ASN serta meningkatkan kecintaan mereka kepada bangsa dan negara.


"Kita sebagai ASN Lapas Kalabahi harus mengabdi dengan tulus dan ikhlas kepada bangsa dan negara kita. Kita harus diingatkan setiap bulan melalui upacara ini agar dapat memberi diri untuk lebih cinta tanah air kita Indonesia," ujar Yusup.

 

Selain itu, Yusup juga menyampaikan bahwa Upacara Hari Kesadaran Nasional dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas layanan ASN Lapas Kalabahi terhadap warga binaan dan masyarakat luar yang merupakan pengguna utama layanan publik.

 

"Upacara ini akan terus menyadarkan kita untuk selalu memberikan pelayanan prima kepada para pengguna layanan, baik warga binaan dan masyarakat luar agar mereka dapat merasa senang dan puas. Kita juga dituntut agar selalu mengedepankan tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif) dalam memberikan pelayanan kepada mereka," jelasnya.

 

Lebih lanjut, dalam kesempatan ini, Yusup mengajak seluruh jajaran Lapas Kalabahi agar tetap bersikap netral dan tidak berpihak kepada pasangan calon siapa pun di masa menjelang dan saat Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 mendatang.




Menurutnya, dengan bersikap netral, seluruh ASN Lapas Kalabahi tetap berada dalam posisi aman serta tidak terbentur dengan aturan yang ditetapkan pemerintah dan terhindar dari masalah-masalah politik.

 

Tidak hanya itu, Yusup juga minta jajarannya agar tidak terpengaruh dengan tindakan politik uang. Ia berharap agar hak suara yang dimiliki, diberikan secara tepat dan benar dari lubuk hati yang paling dalam serta tidak dipengaruhi oleh politik uang.

 

"Mari kita sukseskan demokrasi yang aman, tertib, dan bersih untuk kemajuan bangsa dan negara menjadi lebih baik," pungkasnya. (Humas_AN)

Kamis, 12 Oktober 2023

GELAR PELAYANAN KESEHATAN, KALAPAS KALABAHI MINTA WARGA BINAAN SAMPAIKAN KELUHAN KESEHATAN SECARA JELAS

 

Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar kegiatan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis, bertempat di halaman Gereja Zoar Lapas Kalabahi, Kamis (12/10).

 

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar kerja sama dengan Puskesmas Mebung Kabupaten Alor, yang memiliki wilayah kerja di Lapas Kalabahi. Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone.

 

Dalam pelaksanaannya, para warga binaan melewati beberapa tahap pelayanan kesehatan, mulai dari pemeriksaan berat badan, pengukuran tekanan darah, interview dan pemeriksaan dokter, serta pembagian obat-obatan.

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, beserta seluruh pegawai yang juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.

 

Dalam sambutannya, Kalapas Yusup menyampaikan terima kasih kepada pihak Puskesmas Mebung karena selalu siap setiap bulan mendukung Lapas Kalabahi dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan terhadap warga binaan termasuk pegawai yang mengalami masalah kesehatan.

 


"Support yang diberikan Puskesmas Mebung kepada kami Lapas Kalabahi sungguh sangat luar biasa. Pelayanan kesehatan sudah berjalan dengan baik dan pemantauan terhadap kondisi kesehatan warga binaan sudah maksimal. Mudah-mudahan kerja sama yang sudah terjalin antara Lapas Kalabahi dengan Puskesmas Mebung dapat terjaga dengan baik dan berkelanjutan," ungkap Yusup.

 

Yusup juga minta agar seluruh warga binaan dapat menyampaikan seluruh keluhan kesehatan yang dialami secara jelas serta tidak menutupinya agar dapat dilakukan tindakan penanganan yang tepat oleh dokter dan para tenaga kesehatan lainnya yang hadir saat itu.

 

Sementara itu, usai pelayanan kesehatan, dokter Melisa selaku dokter penanggungjawab kegiatan, menyampaikan bahwa ia bersama seluruh tenaga kesehatan yang ada akan selalu mendukung program Lapas Kalabahi dalam meningkatkan kualitas kesehatan warga binaan melalui kegiatan pemeriksaan dan pengobatan setiap bulan.

 

Ia juga menekankan bahwa kesehatan warga binaan sangat penting untuk menjadi prioritas karena menurutnya, warga binaan berada di lingkungan yang berisiko tertular penyakit karena kondisinya tertutup dan padat penghuni.

 

"Lingkungan yang tertutup dan padat penghuni akan mempercepat penularan penyakit. Jadi, harus segera dilakukan tindakan-tindakan penanganan yang cepat melalui pemeriksaan dan pengobatan penyakit yang dibarengi dengan kegiatan promotif dan preventif untuk membatasi penularan penyakit," ujar dokter Melisa.

 

Dokter Melisa juga menerangkan bahwa penyakit yang paling banyak dialami warga binaan Lapas Kalabahi saat diperiksa adalah penyakit gatal-gatal, demam, dan batuk pilek.

 

Menurutnya, penyakit tersebut merupakan penyakit yang biasa ditemukan di dalam lingkungan yang tertutup dan padat penghuni. Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa musim pancaroba saat ini juga sangat memicu warga binaan mengalami demam dan batuk pilek.

 

"Kami sudah berikan obat-obat yang tepat untuk dikonsumsi para warga binaan. Harapan kami agar obat-obat tersebut dapat dikonsumsi sampai tuntas. Selain itu, perlu juga untuk para warga binaan menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menghindari gatal-gatal, dengan mandi 2 kali sehari, tidak menggunakan pakaian atau handuk serta sabun mandi secara bergantian, dan sering mencuci pakaian dengan deterjen serta dikeringkan secara maksimal," jelasnya.


Di sisi lain, salah seorang warga binaan yang tidak mau disebutkan namanya, menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Lapas Kalabahi dan Puskesmas Mebung sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan mereka.

 

"Kegiatan pemeriksaan dan pengobatan yang dilaksanakan Lapas Kalabahi dan Puskesmas Mebung sangat bermanfaat bagi peningkatan kualitas kesehatan kami. Kami dapat lebih mudah mengakses pelayanan kesehatan karena langsung dilaksanakan di dalam Lapas. Terimakasih Bapak Kalapas dan jajaran serta Kepala Puskesmas Mebung dan seluruh para medis karena sudah peduli dengan kesehatan kami," pungkasnya. (Humas_AN)

Selasa, 10 Oktober 2023

TINGKATKAN PNBP, LAPAS KALABAHI BUKA PERCETAKAN BATAKO



Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi membuka percetakan batako, Selasa (10/10).


Percetakan batako tersebut dibuka tepat di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) warga binaan Lapas Kalabahi yang berada di Kadelang Kabupaten Alor, dengan memberdayakan warga binaan asimilasi sebagai pekerjanya.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, saat ditemui di ruangannya menyampaikan bahwa tujuan dibukanya tempat percetakan batako tersebut adalah untuk meningkatkan PNBP dari hasil karya warga binaan, yang sudah ditargetkan pusat bagi Lapas Kalabahi dalam setahun.


"Dengan adanya tempat percetakan batako ini, akan sangat membantu untuk meningkatkan PNBP dari hasil karya warga binaan, yang sudah ditargetkan pusat bagi Lapas Kalabahi dalam setahun. Setiap bulannya kami mempunyai target yang harus dicapai sampai setahun. Selain target tersebut diperoleh dari hasil pertanian dan lain-lain, percetakan batako akan sangat membantu, mengingat permintaan masyarakat akan batako di Kabupaten Alor cukup besar," ujar Yusup.


Yusup juga menekankan pentingnya pembukaan tempat percetakan batako dalam memperluas jenis pembinaan kemandirian narapidana yang ada di Lapas Kalabahi. Ia menerangkan bahwa dengan memperluas atau menambahkan berbagai jenis pembinaan kemandirian, akan menciptakan warga binaan Lapas Kalabahi yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang kompleks.


"Jika warga binaan Lapas Kalabahi memiliki kemampuan dan keterampilan yang kompleks, maka saya pastikan ke depannya, setelah mereka bebas, mereka akan dipakai di masyarakat dan tentunya dapat menjadi manusia yang benar-benar produktif," jelasnya.



Lebih lanjut, Yusup menerangkan bahwa batu batako yang dihasilkan, dapat dijamin kualitasnya karena berasal dari campuran semen, pasir, dan kerikil yang memadai. Ia memastikan bahwa siapa pun, baik masyarakat atau pihak swasta, maupun pemerintah yang membelinya, tidak akan menyesal jika digunakan untuk membangun rumah, gedung perkantoran, dan lain sebagainya.


"Proses produksi batu batako tersebut selalu dipantau petugas kami. Hasil dari 1 sak semen akan memperoleh 40 buah batu. Ini membuktikan bahwa batunya sangat kuat dan berkualitas," tegas Yusup.


Yusup lanjut menyampaikan bahwa batu batako yang dihasilkan akan dijual dengan harga per batu senilai Rp. 4.500, apabila pembeli mengambilnya sendiri, dan Rp. 5.000, apabila pembeli menerima batu di tempat kediaman.


Sementara itu, dari tempat yang berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, memberikan apresiasi terhadap Kalapas Kalabahi dan jajaran atas dibukanya tempat percetakan batako tersebut.


Menurutnya, Kalapas Kalabahi bersama jajaran selalu membuat gebrakan baru dalam meningkatkan PNBP disamping memperlancar proses pembinaan kemandirian bagi warga binaan.


"Hal ini menjadi bagian penting yang harus dicontohi oleh seluruh Lapas dan Rutan di lingkup Kantor Wilayah Kemenkumham NTT," pungkas Marciana. (Humas_AN)




 

Senin, 09 Oktober 2023

TIM FUTSAL LAPAS KALABAHI JADI RUNNER-UP DALAM TURNAMEN BWR CUP SE-KABUPATEN ALOR

Kalabahi, INFO_PAS - Tim Futsal Pas Family dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi berhasil meraih posisi runner-up dalam turnamen Futsal BWR Cup se-Kabupaten Alor, Minggu (08/10).

Pertandingan yang digelar di Lapangan Futsal Bunga Waru pukul 20.00 Wita, menjadi panggung bagi pertarungan seru antara Tim Pas Family dan Tim Asensio.







Laga final tersebut disaksikan oleh sejumlah suporter yang memadati lapangan futsal, menciptakan suasana yang sangat meriah. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Putu Perdana, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtib), Yesriel K. I. Bana, Para Kepala Sub Seksi (Kasubsi), dan jajaran, turut hadir di sana untuk memberikan dukungan dan semangat kepada Tim Pas Family, yang telah berhasil mencapai babak final dengan usaha luar biasa.


Dalam turnamen ini, Tim Pas Family berhasil membawa pulang hadiah berupa uang sebesar 3 juta rupiah, piagam penghargaan dan sebuah piala, serta masing-masing anggota Tim  mendapatkan medali.

Meskipun Tim Pas Family harus mengakui keunggulan lawan, dan pertandingan berakhir dengan skor 4-0 untuk kemenangan Tim Asensio, Kalapas Yusup menyampaikan apresiasi dan pujian kepada Tim Pas Family yang telah berjuang keras mencapai final.



"Saya sangat bangga dengan prestasi Tim Futsal Lapas Kalabahi, Pas Family, yang telah berjuang hingga mencapai final. Meskipun tidak menjadi juara 1 pada laga ini, saudara-saudara telah memberikan yang terbaik dan mengharumkan Lapas kita," ujar Yusup.

Selanjutnya, Yusup menambahkan, "Kedepannya, saya berharap agar saudara-saudara dapat lebih banyak mempersiapkan diri dan meningkatkan latihan. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan performa di turnamen mendatang."

Kegiatan olahraga ini juga menjadi perhatian penting Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. 

Sebelumnya, Marciana selalu mengingatkan kepada seluruh pegawai di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT yang memiliki bakat untuk dapat memaksimalkannya, mengingat pentingnya kegiatan olahraga dalam menciptakan peluang yang baik bagi unit kerja.

Secara keseluruhan kegiatan olahraga di Lapas Kalabahi akan terus menjadi sarana yang bermanfaat untuk perkembangan kemampuan pegawai dan menciptakan iklim positif di dalam Lapas. Harapan kedepannya adalah bahwa kegiatan olahraga seperti turnamen Futsal akan terus berlanjut dan semakin berkembang. Semoga Tim Futsal Lapas Kalabahi dapat terus meningkatkan kualitas permainan melalui latihan dan persiapan yang lebih baik. (Humas_AF) 

Kamis, 05 Oktober 2023

IBADAH PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS, KALAPAS KALABAHI: MOMEN TEPAT WARGA BINAAN NASRANI BERBENAH DIRI


Kalabahi, INFO_PAS - Warga binaan Nasrani Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa dalam mengikuti ibadah persiapan Perjamuan Kudus yang berlangsung di Gereja Zoar yang terletak di Lapas Kalabahi, Kamis (05/10).

Ibadah ini dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Maacha I. M. Laure, yang dengan khidmat menyampaikan ajaran dan Firman Tuhan yang terdapat dalam Kitab Roma 8:1-8. Keberadaan Pdt. Maacha memberikan sentuhan spiritual yang mendalam dalam acara ini.

Tidak hanya itu, pelaksanaan ibadah ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, yang menunjukkan pentingnya kegiatan ini dalam memelihara kerohanian dan moral warga binaan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, dengan tulus menjelaskan bahwa ibadah persiapan Perjamuan Kudus ini adalah salah satu wujud nyata dari upaya pembinaan kerohanian yang dijalankan di dalam Lapas Kalabahi.

"Ibadah ini merupakan momen yang tepat bagi warga binaan Nasrani untuk berbenah diri karena sesungguhnya ibadah ini mempersiapkan mereka secara pribadi agar siap mengikuti Perjamuan Kudus dengan hati yang tulus dan bersih. Melalui ibadah ini, mereka diberikan bimbingan melalui Firman Tuhan untuk hidup dengan integritas, bertobat, serta memiliki hati yang penuh kasih dan damai, baik dalam hubungan sesama manusia maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Yusup.



Yusup juga mengatakan bahwa kegiatan ibadah seperti ini merupakan bukti nyata komitmen Lapas Kalabahi untuk mengembangkan nilai-nilai spiritual dan moral dari warga binaan di dalam lingkungan Lapas.

"Lapas dituntut untuk secara terus-menerus memberikan kesempatan kepada seluruh warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan selama mereka menjalani masa pidana. Hal tersebut dilakukan untuk pemulihan hidup dan kehidupan mereka menjadi lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Pdt. Maacha Maacha I. M. Laure, yang juga merupakan Pendeta definitif di Lapas Kalabahi menyampaikan bahwa berbagai jenis ibadah termasuk ibadah persiapan Perjamuan Kudus adalah momen untuk menyadarkan para warga binaan Narsrani yang ada di Lapas Kalabahi agar kembali ke jalan yang benar serta memiliki sikap dan karakter yang baik dan terpuji.

"Segala bentuk ibadah, baik ibadah biasa maupun ibadah persiapan Perjamuan Kudus atau yang sering disebut Gereja Sedia merupakan langkah yang dilakukan untuk menyadarkan para warga binaan agar mereka lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dan kembali ke jalan yang benar dengan sikap dan karakter yang baik dan terpuji. Melalui ibadah seperti ini, diharapkan dapat membawa pemulihan dalam kehidupan mereka, mereka dapat bertobat dan ke depannya, mereka tidak lagi melakukan perbuatan melanggar hukum," tutur Pdt. Maacha.

Di sisi lain, adapun respon dari salah seorang warga binaan Nasrani yang mengikuti ibadah ini dan tidak mau disebutkan namanya. Ia menyatakan, "Kami sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk beribadah di dalam Lapas ini. Kami benar-benar dibimbing untuk mengetahui dan melaksanakan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini, kami ikuti Gereja Sedia untuk mempersiapkan diri agar secara pribadi dan hati yang bersih dapat menikmati Perjamuan Kudus atau karya keselamatan yang Yesus Kristus berikan kepada kami secara cuma-cuma melalui kematian dan kebangkitan-Nya dalam menebus dosa-dosa kita," pungkasnya. (Humas_AN)

 

Senin, 02 Oktober 2023

LAPAS KALABAHI BEBASKAN 5 NARAPIDANA MELALUI PROGRAM PEMBEBASAN BERSYARAT


Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi membebaskan 5 orang narapidana melalui Program Integrasi Pembebasan Bersyarat, Senin (02/10). Mereka adalah Yohanis B. Selly, Fendy S. Boling, Sugarai N. Selly, Rizat S. Boling, dan Andreas N. Selly.

Mereka dibebaskan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : PAS-1689,1693.PK.05.09 Tahun 2023 karena telah memenuhi syarat Program Integrasi Pembebasan Bersyarat sesuai dengan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Permenkumham RI) Nomor : 7 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua Atas Permenkumham Nomor 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Cuti Mengunjungi Keluarga, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, yang saat itu didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Narapidana/ Anak Didik, dan Kegiatan Kerja (Binadikgiatja), Yesriel K. I. Bana, dan Kepala Subseksi (Kasubsi) Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan (Regbimkemas), Henok P. Mabilehi, menyampaikan selamat kepada 5 orang narapidana tersebut dan berpesan kepada mereka agar tetap menjaga kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah melalui Program Integrasi Pembebasan Bersyarat.

"Saya berharap saudara-saudara dapat menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Program Integrasi Pembebasan Bersyarat ini. Mohon kiranya saudara-saudara dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan berperilaku baik dan tidak melakukan perbuatan melanggar hukum," ujar Yusup.

Disamping itu, Yusup juga minta mereka agar dapat hidup lebih bermakna dengan memberikan kontribusi positif bagi keluarga, masyarakat, dan pemerintah, selama menjalankan Pembebasan Bersyarat. Ia menekankan pentingnya hidup sebagai manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa.



"Saudara-saudara sudah mendapatkan banyak pengalaman yang positif di sini, memperoleh kemampuan dan keterampilan yang luar biasa. Oleh karena itu, jadikanlah pengalaman itu sebagai sesuatu yang berharga untuk memberikan kontribusi positif bagi keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Harus jadi pribadi yang berguna bagi nusa dan bangsa," pintanya.

Lebih lanjut, Yusup mengingatkan mereka agar dapat melaksanakan kewajiban untuk selalu wajib lapor setiap bulan kepada Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kupang karena selama menjalankan Pembebasan Bersyarat, mereka berada dalam bimbingan dan pengawasan Bapas Kupang.

Selanjutnya, dilakukan penyerahan Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat kepada 5 orang narapidana tersebut, dan penyerahan dilakukan oleh Plt. Kasi Binadikgiatja, Yesriel K. I. Bana.

Setelah itu, Yohanis B. Selly, mewakili narapidana lainnya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kalapas Kalabahi dan jajaran karena telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membina mereka sampai mereka dinyatakan bebas bersyarat hari ini.

"Kami berterimakasih kepada Bapak Kalapas dan seluruh pegawai karena sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk membina kami, dan akhirnya, hari ini kami bisa bebas dari Lapas Kalabahi. Mudah-mudahan pesan positif yang disampaikan Bapak Kalapas dan Bapak/Mama pegawai selama ini dapat kami laksanakan dengan baik ke depan," tutur Yohanis.

Sementara itu, dari tempat yang berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, memberikan apresiasi kepada Kalapas Kalabahi dan jajaran atas kinerja mereka dalam memaksimalkan pelaksanaan Program Integrasi narapidana di Lapas Kalabahi. (Humas_AN)
 

MENGENANG MOMEN BERSEJARAH, LAPAS KALABAHI GELAR UPACARA PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA

Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan tema "Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju", Senin (02/10). Upacara dilaksanakan tepat pukul 07.30 WITA di Lapangan Upacara Lapas Kalabahi, dihadiri oleh seluruh pegawai Lapas Kalabahi dan Anggota Pramuka Warga Binaan.


Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, memimpin langsung jalannya upacara. Dalam upacara tersebut, Yusup membacakan sambutan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasona H. Laoly, yang menyampaikan pesan penting tentang arti Hari Kesaktian Pancasila dalam membangun Indonesia yang tangguh di masa kini dan masa depan.


"Peringatan Hari Kesaktian Pancasila perlu kita jadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus kita lakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang," ujar Yasona.

Yasona H. Laoly juga mengajak seluruh keluarga besar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk menjadi teladan dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila. Dalam kutipan langsungnya, ia menekankan, "Kita semua harus menjadi teladan dan contoh dalam mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila," tambah Nya.

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga mendapat perhatian dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, yang menghargai pentingnya peringatan ini dalam memupuk semangat dan komitmen terhadap Pancasila.


Dalam kesempatan bersejarah ini Yusup menyampaikan harapannya terkait upacara peringatan ini.

"Di momen yang penting ini, saya mengharapkan upacara ini mampu membawa perubahan yang baik bagi seluruh pegawai di Lapas Kalabahi dan diharapkan bisa tetap konsisten untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan demi kemajuan organisasi," tutur Yusup.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Lapas Kalabahi merupakan wujud nyata komitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dan pemersatu bangsa Indonesia. Diharapkan, peringatan ini akan memotivasi semua pihak untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang maju dan berdaya. (Humas_AF)