Kamis, 05 Oktober 2023

IBADAH PERSIAPAN PERJAMUAN KUDUS, KALAPAS KALABAHI: MOMEN TEPAT WARGA BINAAN NASRANI BERBENAH DIRI


Kalabahi, INFO_PAS - Warga binaan Nasrani Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menunjukkan semangat dan antusiasme yang luar biasa dalam mengikuti ibadah persiapan Perjamuan Kudus yang berlangsung di Gereja Zoar yang terletak di Lapas Kalabahi, Kamis (05/10).

Ibadah ini dipimpin oleh Pendeta (Pdt) Maacha I. M. Laure, yang dengan khidmat menyampaikan ajaran dan Firman Tuhan yang terdapat dalam Kitab Roma 8:1-8. Keberadaan Pdt. Maacha memberikan sentuhan spiritual yang mendalam dalam acara ini.

Tidak hanya itu, pelaksanaan ibadah ini juga mendapat dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, yang menunjukkan pentingnya kegiatan ini dalam memelihara kerohanian dan moral warga binaan.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, dengan tulus menjelaskan bahwa ibadah persiapan Perjamuan Kudus ini adalah salah satu wujud nyata dari upaya pembinaan kerohanian yang dijalankan di dalam Lapas Kalabahi.

"Ibadah ini merupakan momen yang tepat bagi warga binaan Nasrani untuk berbenah diri karena sesungguhnya ibadah ini mempersiapkan mereka secara pribadi agar siap mengikuti Perjamuan Kudus dengan hati yang tulus dan bersih. Melalui ibadah ini, mereka diberikan bimbingan melalui Firman Tuhan untuk hidup dengan integritas, bertobat, serta memiliki hati yang penuh kasih dan damai, baik dalam hubungan sesama manusia maupun dengan Tuhan Yang Maha Esa," ujar Yusup.



Yusup juga mengatakan bahwa kegiatan ibadah seperti ini merupakan bukti nyata komitmen Lapas Kalabahi untuk mengembangkan nilai-nilai spiritual dan moral dari warga binaan di dalam lingkungan Lapas.

"Lapas dituntut untuk secara terus-menerus memberikan kesempatan kepada seluruh warga binaan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan selama mereka menjalani masa pidana. Hal tersebut dilakukan untuk pemulihan hidup dan kehidupan mereka menjadi lebih baik," jelasnya.

Sementara itu, Pdt. Maacha Maacha I. M. Laure, yang juga merupakan Pendeta definitif di Lapas Kalabahi menyampaikan bahwa berbagai jenis ibadah termasuk ibadah persiapan Perjamuan Kudus adalah momen untuk menyadarkan para warga binaan Narsrani yang ada di Lapas Kalabahi agar kembali ke jalan yang benar serta memiliki sikap dan karakter yang baik dan terpuji.

"Segala bentuk ibadah, baik ibadah biasa maupun ibadah persiapan Perjamuan Kudus atau yang sering disebut Gereja Sedia merupakan langkah yang dilakukan untuk menyadarkan para warga binaan agar mereka lebih mendekatkan diri dengan Tuhan dan kembali ke jalan yang benar dengan sikap dan karakter yang baik dan terpuji. Melalui ibadah seperti ini, diharapkan dapat membawa pemulihan dalam kehidupan mereka, mereka dapat bertobat dan ke depannya, mereka tidak lagi melakukan perbuatan melanggar hukum," tutur Pdt. Maacha.

Di sisi lain, adapun respon dari salah seorang warga binaan Nasrani yang mengikuti ibadah ini dan tidak mau disebutkan namanya. Ia menyatakan, "Kami sangat bersyukur masih diberikan kesempatan untuk beribadah di dalam Lapas ini. Kami benar-benar dibimbing untuk mengetahui dan melaksanakan kebenaran Firman Tuhan. Hari ini, kami ikuti Gereja Sedia untuk mempersiapkan diri agar secara pribadi dan hati yang bersih dapat menikmati Perjamuan Kudus atau karya keselamatan yang Yesus Kristus berikan kepada kami secara cuma-cuma melalui kematian dan kebangkitan-Nya dalam menebus dosa-dosa kita," pungkasnya. (Humas_AN)

 

0 komentar:

Posting Komentar