Rabu, 14 Juni 2023

WUJUDKAN WARGA BINAAN YANG TERAMPIL DAN PRODUKTIF, LAPAS KALABAHI MAKSIMALKAN PROGRAM ASIMILASI MELALUI SIDANG TPP

 


Kalabahi_Rabu (14/06/23)  Dalam rangka mewujudkan warga binaan yang terampil dan produktif, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan, memaksimalkan program asimilasi melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang dilaksanakan secara rutin setiap bulan. Hal ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone.

Dalam sidang TPP kali ini, Lapas Kelas IIB Kalabahi menghadirkan 29 orang warga binaan yang telah memenuhi syarat substantif dan administratif berdasarkan hasil evaluasi oleh Tim Assessor Lapas Kalabahi.

Sidang TPP dipimpin oleh Ketua TPP, Kasi Administrasi Kemanan dan Ketertiban, Yesriel K. I. Bana, selaku Plt. Kasi Binadikgiatja dan dikuti oleh Sekretaris TPP, Henok P. Mabilehi, serta para pejabat struktural eselon IV dan eselon V yang berlaku sebagai anggota TPP.

Dalam sidang, Ketua TPP, Yesriel K. I. Bana, melakukan cross-check data warga binaan yang disidang dan mengingatkan mereka untuk menjaga kepercayaan yang diberikan selama menjalani asimilasi di dalam dan di luar tembok Lapas.




Dari 29 orang warga binaan yang disidang, terdapat 16 orang warga binaan yang memenuhi syarat untuk menjalani asimilasi di luar tembok Lapas, sementara 13 orang lainnya akan menjalani asimilasi di dalam tembok Lapas.

"Saya berharap para warga binaan yang akan menjalani asimilasi di luar tembok Lapas dapat menjaga kepercayaan yang diberikan, karena melalui tahapan ini saudara-saudara dinilai untuk diusulkan mendapatkan program integrasi, berupa Cuti Bersyarat (CB) maupun Pembebasan Bersyarat (PB). Jika dinilai baik dan kooperatif dalam menjalani tahapan asimilasi ini, saudara-saudara berhak untuk diusulkan mendapatkan CB dan PB," ujar Yesriel kepada 29 warga binaan yang disidang TPP.

Selain itu, Yesriel juga berharap agar warga binaan yang siap menjalani asimilasi dapat membangun hubungan sosial yang baik dengan masyarakat selama bekerja di luar tembok Lapas serta menjauhi tindakan melanggar hukum.

"Saudara-saudara akan bekerja di kebun dinas kadelang yang merupakan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) serta membersihkan dan menata halaman kantor. Mohon bekerja dengan baik dan manfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk mengasah keterampilan menjadi lebih baik agar menjadi manusia yang terampil dan produktif," harap Yesriel.

Usai sidang TPP, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, bertemu dengan para warga binaan tersebut dan mendorong mereka untuk mengikuti pembinaan kemandirian melalui asimilasi di luar dan di dalam tembok Lapas dengan tertib serta selalu mengikuti arahan petugas yang mengawal mereka.

Yusup menekankan bahwa program asimilasi di dalam dan di luar tembok Lapas, tidak hanya mendapatkan penilaian pegawai secara khusus, tetapi juga menjadi perhatian masyarakat secara umum, khususnya bagi warga binaan yang menjalakan asimilasi di luar tembok Lapas. Oleh karena itu, Yusup berharap agar mereka dapat menjaga kepercayaan yang diberikan dan melaksanakannya dengan hati-hati serta penuh tanggung jawab.

Yusup mengakhiri pertemuan tersebut dengan mengatakan, "Hargai kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saudara-saudara. Bekerjalah dengan maksimal, hati-hati, dan penuh tanggung jawab. Bangunlah interaksi yang baik dan humanis dengan masyarakat. Ini merupakan momen bagi saudara-saudara untuk ditempa menjadi manusia yang produktif dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat."

Dengan adanya Program Asimilasi ini, diharapkan para warga binaan dapat mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki diri, mengasah keterampilan, dan membentuk hubungan yang baik dengan masyarakat. Hal ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan mereka untuk reintegrasi ke dalam kehidupan sosial dan hidup produktif setelah masa hukuman selesai. (Humas_AF)




0 komentar:

Posting Komentar