Selasa, 12 September 2023

LAPAS KALABAHI DATANGKAN PETUGAS PPL DISTANBUN KABUPATEN ALOR UNTUK BERIKAN EDUKASI BERCOCOK TANAM BAGI NARAPIDANA ASIMILASI


Kalabahi, INFO_PAS – Dalam rangka mempersiapkan narapidana asimilasi agar mampu bercocok tanam di lahan pertanian yang baru dibuka serta untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka di bidang pertanian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi mendatangkan Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Alor, Ponciano Correia, untuk memberikan edukasi bercocok tanam, Selasa (12/09). Hadir pula dalam kegiatan ini, Kepala Distanbun (Kadistanbun) Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone.

Mengawali kegiatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, yang saat itu didampingi Kepala Seksi (Kasi) Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Adm Kamtib), Yesriel K. I. Bana, dan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Kegiatan Kerja (Giatja), Abdurrahman Haryono, menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Kadistanbun Kabupaten Alor dan Petugas PPL yang sudah memberikan dukungan dalam pelaksanaan program kemandirian narapidana Lapas Kalabahi di bidang pertanian.

Yusup mengatakan bahwa kegiatan edukasi yang dilakukan oleh Petugas PPL Distanbun Kabupaten Alor terhadap narapidana asimilasi merupakan kegiatan yang mempersiapkan narapidana untuk mampu dan terampil dalam bercocok tanam.



Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya dilaksanakan sekali saja, tetapi akan dilaksanakan secara terus menerus, mengingat narapidana yang akan dipekerjakan baru saja menjalani asimilasi kegiatan kerja dan ditempatkan pada lahan pertanian yang baru dibuka beberapa waktu lalu, tepat berada di samping kiri bangunan Lapas Kalabahi.

Yusup menegaskan bahwa selama aktivitas bercocok tanam berlangsung, pelaksanaannya akan selalu dipantau oleh Petugas PPL dan Petugas Pengawal, Moe K. Moka, yang ditugaskan untuk mengawal narapidana asimilasi yang bekerja pada lahan pertanian dimaksud.

“Selama bekerja di kebun ini, saudara-saudara akan secara terus menerus dipantau dan diarahkan oleh Pak Ponciano selaku Petugas PPL di sini dan juga akan diawasi oleh Pak Moe. Mohon untuk didengar arahannya dan dilaksanakan, sehingga saudara-saudara dapat semakin paham, mampu, dan terampil,” ujar Yusup kepada narapidana asimilasi.

Yusup juga menyampaikan bahwa lahan pertanian yang baru dibukanya itu, akan ditanam dengan berbagai tanaman holtikultura, yakni tanaman ubi kayu, pisang barangan, lombok, semangka, dan bawang merah.

“Saya harap saudara-saudara dapat mengikuti pembinaan kemandirian ini dengan baik karena melalui proses ini, saudara-saudara akan dibentuk menjadi manusia yang berdaya guna bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat Kabupaten Alor,” pintanya.

Sementara itu, Kadistanbun Kabupaten Alor, Yustus Dopong Abora, memberikan dukungan dan penghargaan yang besar kepada Kalapas Kalabahi dan jajaran yang secara terus menerus mendukung program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Alor, yakni Alor Kenyang, Alor Sehat, dan Alor Pintar.

“Saya akan sangat mendukung program pembinaan kemandirian narapidana di sini. Segala hal yang berkaitan dengan bibit dan lain sebagainya, akan saya support. Nanti, akan kami datangkan alat traktor yang besar untuk menggarap bagian-bagian lahan yang belum disentuh,” ucap Yustus.

Selanjutnya, Petugas PPL, Ponciano Correia, menyampaikan bahwa ia sangat bangga dengan narapidana Lapas Kalabahi karena selalu mempunyai nama yang besar di Kabupaten Alor. Hal tersebut disampaikannya karena menurutnya, hampir seluruh masyarakat Kabupaten Alor selalu menceritakan hasil karya narapidana Lapas Kalabahi yang sangat luar biasa di bidang pertanian.

“Orang-orang selalu sampaikan kepada saya bahwa narapidana Lapas Kalabahi itu pekerja keras. Kami tahu bahwa mereka orang bermasalah tetapi mereka kerja kasih makan banyak orang di Kabupaten Alor ini. Ini artinya bahwa saudara-saudara saya, narapidana di Lapas Kalabahi memiliki potensi yang besar untuk membangun Kabupaten Alor,” tutur Ponciana saat menyampaikan pendapat masyarakat Kabupaten Alor tentang narapidana Lapas Kalabahi.

Ponciana lanjut menjelaskan bahwa di Kabupaten Alor, ada 3 komoditas perkebunan yang harus di kembangkan, sehingga tidak diimpor dari luar daerah, yakni lombok, semangka, dan bawang merah.

Menurutnya, ketiga komoditas perkebunan tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Alor. Ia berharap narapidana Lapas Kalabahi dapat menyediakannya dengan bercocok tanam yang baik, sehingga mendapatkan hasil yang banyak, berkualitas, dan memperoleh pendapatan yang besar.

Ia juga menyampaikan bahwa narapidana Lapas Kalabahi harus mampu bercocok tanam ubi kayu dan pisang barangan secara baik dengan teknik yang benar, sehingga mampu bersaing dengan daerah lain. Narapidana diharapkan dapat memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemauan yang besar untuk bercocok tanam.



“Dalam bersaing untuk kemajuan itu, kita harus mampu melihat kemajuan daerah lain. Secara kuantitas dan kualitas hasil tanaman kita harus lebih dari daerah lain, sehingga hasil tanaman yang kita peroleh dapat diimpor ke luar daerah. Salah satunya, pisang barangan. Kita harus mampu menghasilkan pisang yang banyak serta buahnya besar dan manis,” jelasnya.

Ponciana melanjutkannya dengan memberikan edukasi tentang teknik-teknik bercocok tanam yang baik dari berbagai jenis tanaman yang akan ditanam dalam lahan pertanian yang disiapkan Lapas Kalabahi, dan mengharapkan para narapidana agar dapat berkerja dengan tulus dan ikhlas untuk memperoleh ilmu di bidang pertanian tanpa adanya unsur-unsur keterpaksaan, sehingga dapat diterapkan setelah selesai menjalani masa pidana.

Usai penyampaiannya, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan bedeng dan penyemaian bibit oleh narapidana yang saat itu diarahkan langsung oleh Petugas PPL dan diawasi oleh Petugas Pengawal. (Humas_AN)
 

0 komentar:

Posting Komentar