Jumat, 17 Juli 2020

KAKANWIL MARCIANA, APRESIASI KINERJA KALAPAS KALABAHI DAN JAJARAN


Kalabahi - Kakanwil Kemenkumham NTT memberikan apresiasi kepada pelayanan yang diberikan jajaran Lapas Kalabahi kepada para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan Tahanan.

Saat mengunjungi Lapas Kalabahi, Jumat (17/07/2020) Kakanwil Marciana Jone yang didampingi Kepala Divisi Keimigrasian Amrizal, Kalapas Kalabahi, Effendi Yulianto dan sejumlah pejabat dari Kanwil Kemenkumham NTT meninjau seluruh area bangunan Lapas mulai dari area perkantoran, tempat ibadah, dapur, blok serta perkebunan Lapas.

Menurut pengamatannya, area di dalam maupun luar Lapas tampak cukup bersih, terutama area dapur yang menjadi tempat mengolah makanan bagi para WBP. Marci mendapati proses pengolahan makanan dilakukan dengan cara yang higienis serta diolah dengan baik.

Selain itu, saat berbicang dengan para WBP, Marci mendapati suasana ceria dan hangat dari para WBP yang mengaku cukup puas dengan pelayanan dan proses pembinaan yang diberikan oleh para petugas.



Setelah selesai berkeliling, Kakanwil memberikan arahan kepada para pejabat dan pegawai Lapas Kalabahi. Dalam arahannya, Kakanwil memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Lapas Kalabahi di bawah kepemimpinan Kalapas Effendi yang baru satu bulan menjabat namun sudah mulai menampakan progres yang baik.

"Dalam waktu satu bulan memimpin, Kalapas sudah menjalin kerjasama yang baik dengan Bupati Alor dan DPRD Kabupaten Alor, sehingga Lapas Kalabahi akan diberikan bantuan berupa sarana dan prasarana oleh Bupati dan DPRD Alor," kata Marci.

Menurutnya, dalam bekerja sangat penting untung membangun kerjasama dengan pihak-pihak terkait sehingga pelaksanaan tugas menjadi lancar. Marci meminta jajaran Lapas Kalabahi berperan aktif membantu Imigrasi dalam hal pemantauan orang asing yang ada di sekitarnya, karena di Alor sendiri belum ada Kantor Imigrasi sehingga pengawasan Keimigrasian masih belum maksimal.

Selain itu, Marci juga berpesan agar membangun citra positif Lapas dengan menggandeng media untuk melakukan pemberitaan tentang kinerja yang dilakukan serta memfokuskan pada program pembinaan narapidana di Lapas.

"Tingkatkan PNBP Lapas dengan cara memberdayakan lahan kosong melalui program pembinaan Narapidana, terlebih dahulu dibuatkan pemetaan keterampilan Warga Binaan, sehingga proses pembinaan menjadi tepat sasaran dan maksimal," kata Marci.



Lebih lanjut Marci menegaskan bahwa dalam pelaksanaan tugas, wajib dijalankan sesuai dengan koridor aturan hukum yang berlaku. Menurutnya apabila pelaksanaan tugas sudah sesuai dengan aturan tidak ada yang perlu dicemaskan.

"Jangan ada pungli di dalam Lapas, untuk mutasi dan promosi, saya mempersilahkan bagi siapa yang memenuhi kompetensi untuk berjuang secara adil melalui proses open bidding atau lelang jabatan, saya pastikan proses tersebut bersih tanpa pungutan liar karena saya turun tangan langsung untuk mengawasi pelaksanaannya," tutur Marci.

Selain itu, menurutnya setiap pegawai juga dituntut untuk menguasai tugas dan fungsi masing-masing, serta kepada para pejabat, Marci berpesan agar membagi tugas kepada para pegawai dengan dengan baik dan merata.

Pada kesempatan tersebut, Marci meminta agar para pegawai belajar mengenai Sistem Peradilan Pidana Anak dan Undang-Undang Perlindungan Anak untuk kemudian dapat disosialisasikan kepada masyarakat. Hal tersebut karena di Lapas Kalabahi, angka kasus kekerasan seksual terhadap anak sangat tinggi.

"Sebagai ASN Kemenkumham kita memiliki tanggung jawab untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat, sehingga kehadiran kita dapat memberikan manfaat di tengah-tengah masyarakat, itu adalah bagian dari Corporate University," ungkapnya.

Terkait kedisiplinan pegawai, Marci mengatakan bahwa akan ada reward dan punishment yang diberikan kepada pegawai.

"Tidak boleh ada nepotisme dan jangan main-main dengan absensi, aturan harus ditegakan sehingga kedisiplinan pegawai dapat muncul mulai dari hal-hal kecil, sebagai seorang ASN wajib hukumnya menjaga perilaku, baik di kantor maupun dalam pergaulan di masyarakat karena anda membawa nama instansi dimanapun anda berada," kata Marci.

Selain itu, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran juga menjadi hal yang ditekankan oleh Kakanwil. Dalam penggunaan anggaran Marci menegaskan agar tidak boleh ada penyelewengan dan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.

Di akhir pengarahan Kakanwil berpesan agar selalu bekerja dengan ikhlas serta menghargai dan menghormati hak-hak orang lain terutama Warga Binaan Pemasyarakatan dan Tahanan di dalam Lapas.







   

0 komentar:

Posting Komentar