Selasa, 28 November 2023

TINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DI BIDANG KEMANDIRIAN, LAPAS KALABAHI GANDENG PPMT SOE GELAR DIKLAT MINI BAGI WARGA BINAAN


 
Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kemandirian, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi di bawah kepemimpinan Yusup Gunawan, menggelar kegiatan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Mini bagi seluruh warga binaan, bertempat di Aula Lapas Kalabahi, Selasa (28/11). Diklat Mini ini turut diikuti oleh seluruh pegawai dan rohaniawan Gereja Zoar Lapas Kalabahi.

Kegiatan Diklat akan berlangsung selama 3 hari mulai hari ini tanggal 28-30 November 2023, dengan melibatkan Pusat Pelatihan Misi Terpadu (PPMT) Soe sebagai fasilitator atau lembaga pelatihan yang memiliki misi untuk memberdayakan masyarakat di bidang pertanian dan peternakan. Masyarakat yang dimaksud, yakni para Rohaniawan Kristen dan masyarakat umum, termasuk warga binaan yang sedang manjalani pidana di Lapas dan Rumah Tahanan Negara (Rutan).

Mengawali Diklat, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pihak PPMT Soe yang sudah meluangkan waktu dan tenaga untuk memberikan Pendidikan dan Pelatihan yang bersifat Mini kepada seluruh warga binaan Lapas Kalabahi.

Yusup berharap agar hubungan kerja sama yang telah terjalin antara Lapas Kalabahi dan PPMT Soe dapat terus berlanjut dan berkesinambungan. Hal tersebut sesuai harapan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone.

Lebih lanjut, Yusup menekankan pentingnya kehadiran pihak PPMT Soe dalam memberikan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam di bidang pertanian dan peternakan bagi seluruh warga binaannya, demi terciptanya warga binaan yang produktif di masa mendatang, usai menyelesaikan masa pidana di Lapas Kalabahi.



"Lapas bukan hanya tempat untuk memberikan efek jera kepada terpidana atau warga binaan, tetapi sebagai wadah untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada warga binaan melalui berbagai aspek, baik itu aspek pembinaan kepribadian, yakni kerohanian dan jasmani maupun aspek pembinaan kemandirian, yakni pertanian, peternakan, perikanan, perbengkelan, menjahit, dan lain-lain. Hal ini dilakukan untuk membentuk pribadi dan karakter warga binaan agar tidak lagi melakukan tindakan pelanggaran hukum serta menjadikan mereka sebagai manusia yang produktif di masa mendatang," ujar Yusup.

Selanjutnya, Yusup menyoroti pentingnya  dilaksanakan Diklat seperti ini bagi seluruh warga binaan, karena melalui Diklat tersebut, akan membuka cakrawala berpikir warga binaan untuk hidup produktif setelah bebas, dan dapat bermanfaat bagi mereka sendiri, keluarga, dan pembangunan daerah.

"Diklat ini akan membuka cakrawala berpikir para warga binaan. Mereka diajarkan untuk bisa mempertahankan hidup dan kehidupan di era saat ini yang super sulit, sudah serba canggih, semua pada menggunakan teknologi. Mereka akan mampu bersaing sehat dan produktif usai menjalani pidana apabila memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh melalui momen seperti ini. Dengan hidup produktif, akan membantu diri mereka sendiri, keluarga, bisa menyekolahkan anak-anak, serta dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah," jelasnya.

Pada kesempatan ini juga, Yusup berharap agar seluruh warga binaan yang akan mengikuti Diklat, dapat mengikutinya dengan saksama sampai selesai agar seluruh materi yang disampaikan pihak PPMT Soe dapat dipahami dan diimplementasikan dengan baik.

Sementara itu, Staf PPMT Soe, Ayub Timu Nahum, yang hadir saat itu bersama tim dan berlaku sebagai pembawa materi, menyampaikan bahwa kehadiran PPMT adalah untuk melaksanakan pembinaan rohani bagi umat Kristen, tetapi juga menyentuh seluruh aspek kemanusiaan berupa pemberian Diklat terhadap para rohaniawan Kristen dan masyarakat umum, termasuk warga binaan yang berada di Lapas dan Rutan.




Atas dasar kerja sama antara Lapas Kalabahi dengan PPMT Soe, Ayub juga menjelaskan bahwa mereka telah menyiapkan materi-materi yang tepat, strategis, dan berdampak bagi warga binaan Lapas Kalabahi selama mengikuti Diklat beberapa hari ke depan.

Materi tersebut, yakni berkaitan dengan bidang pertanian dan peternakan, diantaranya Budidaya Ayam Kampung, Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO), Pembuatan Probiotik Herbal dan Jus Ternak, Teknologi Pangan Sambal, dan Pertanian Organik Terpadu (Budidaya Jagung dan Cabai Organik, serta Pembuatan Pupuk Organik dan Eco Enzyme). Selain itu, akan disampaikan juga terkait proses pemasarannya.

"Kami berharap Lapas Kalabahi dapat menjadi centra atau pusat komoditi di Kabupaten Alor. Melalui pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh warga binaan Lapas kalabahi, dapat membawa kontribusi yang besar bagi kemajuan bangsa dan negara, Kabupaten Alor, dan anak cucu kita," tutur Ayub.

Tidak hanya itu, Ayub juga menyampaikan bahwa ia bersama seluruh pihak yang tergabung dalam PPMT Soe merasa bangga bisa berbagi kasih, keterampilan, pengalaman dan jejaring dengan seluruh warga binaan Lapas Kalabahi.

Ia menegaskan bahwa setelah warga binaan Lapas Kalabahi mengikuti Diklat Mini bersama mereka, warga binaan akan menjadi alumni mereka dan selalu mereka bimbing semasa di dalam Lapas sampai menyelesaikan masa pidana dan berada di luar Lapas.



"Sekarang sistem Diklat kita tidak harus dengan cara tatap muka, tetapi juga bisa secara online. Nanti, setelah selesai Diklat, tentunya akan kita bimbing secara online apabila dalam pelaksanaan di lapangan mengalami berbagai kendala," ucapnya.

Setelah itu, Ayub lanjut menyampaikan materi Diklat, yang dimulai dengan materi Budidaya Ayam Kampung dan Pembuatan VCO, serta diakhiri dengan praktik, diskusi dan tanya jawab oleh warga binaan. (Humas_AN)

0 komentar:

Posting Komentar