Kalabahi, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi mencatat prestasi membanggakan dengan berhasil panen jagung manis hasil karya warga binaan, Selasa (19/12). Kegiatan ini bertempat di kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) warga binaan yang terletak di daerah Kadelang, Kelurahan Kalabahi Timur, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
Sebagai upaya dalam meningkatkan program pembinaan kemandirian yang produktif, kegiatan pertanian ini tidak hanya memberdayakan para warga binaan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan program kerja Lapas Kalabahi ke depan.
Dalam seremoni panen yang digelar dengan penuh semangat, para warga binaan asimilasi yang terlibat dalam proyek pertanian ini turut serta dalam menandai hasil kerja keras mereka. Selain itu, acara panen ini juga tidak hanya diikuti oleh para warga binaan asimilasi, tetapi juga melibatkan para pejabat manajerial dan non manajerial Lapas Kalabahi serta beberapa pejabat non manajerial Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), yang saat itu hadir mewakili Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone.
Hasil panen jagung manis tersebut tidak hanya menjadi bukti keberhasilan program pembinaan kemandirian Lapas Kalabahi, tetapi juga menciptakan rasa bangga dan motivasi bagi para warga binaan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, menyatakan bahwa keberhasilan panen ini adalah hasil kerja tim yang solid antara petugas Lapas dan warga binaan. Ia juga menyampaikan bahwa hasil panen jagung manis kali ini berhasil mencapai kurang lebih 300 kilogram (kg).
"Kali ini kami berhasil memanen kurang lebih 300 kilogram jagung manis. Jagung-jagung tersebut langsung dibeli oleh para pegawai Lapas Kalabahi, masyarakat sekitar, dan juga para pengusaha jagung yang ada di Kota Kalabahi," tutur Yusup.
Yusup lanjut menjelaskan bahwa program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Kalabahi berfokus pada pembinaan yang bersifat positif dan pemberdayaan, yang tidak hanya dirasakan oleh warga binaan, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat umum.
"Program pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Kalabahi, kami fokus pada pembinaan yang bersifat positif dan pemberdayaan. Panen jagung manis ini adalah contoh nyata bagaimana kegiatan produktif dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi para warga binaan, tetapi juga bagi masyarakat umum," ujar Yusup dengan antusias.
Pertanian di dalam Lapas Kalabahi bukan hanya sekadar kegiatan produktif, tetapi juga menjadi sarana untuk mengembangkan keterampilan dan kepemimpinan. Program ini tidak hanya berdampak pada tingkat keberlanjutan Lapas, tetapi juga membantu para warga binaan dalam mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat setelah menjalani masa hukuman.
Masyarakat sekitar kebun SAE warga binaan memberikan apresiasi terhadap capaian positif ini. Mereka menganggapnya sebagai contoh yang menginspirasi mereka untuk lebih banyak belajar dari warga binaan agar dapat memanfaatkan lahan pertanian milik pribadi untuk bercocok tanam dan menghasilkan. (Humas_AN)
0 komentar:
Posting Komentar