Sabtu, 09 Desember 2023

PERINGATI HARI HAM SEDUNIA, LAPAS KALABAHI BERBAGI KASIH DENGAN SISWA-SISWI DISABILITAS SLBN ALOR

 

Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang ke-75, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar kegiatan berbagi kasih dengan siswa-siswi disabilitas Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Alor, Sabtu (09/12). Kegiatan berbagi kasih ini mencakup pemberian bingkisan makanan, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan dari Lapas Kalabahi terhadap siswa-siswi disabilitas SLBN Alor.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, bersama Kepala Subseksi (Kasubsi) Kegiatan Kerja (Giatja), Abdurrahman Haryono, dan beberapa Staf Pelaksana. Turut serta dalam kegiatan ini Kepala Sekolah (Kepsek) SLBN Alor, Marsellina Nurak, bersama seluruh tenaga pendidik dan 86 siswa-siswi disabilitas.

Dalam sambutannya, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan tujuan kehadiran mereka di SLBN Alor adalah untuk berbagi kasih dengan siswa-siswi disabilitas. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini menjadi momen istimewa untuk memperingati Hari HAM Sedunia ke-75 yang jatuh pada 10 Desember 2023, sekaligus merayakan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2023 dan Hari Natal 25 Desember 2023.




"Anak-anak disabilitas di sini menjadi kewajiban bagi kita semua untuk membina mereka agar mereka memperoleh hak yang sama seperti kita untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik. Mereka harus dibimbing, diayomi, diberikan perhatian yang lebih, sehingga dapat bertumbuh dan berkembang selayaknya kita sebagai manusia normal," ujar Yusup.

Lebih lanjut, Yusup menjelaskan bahwa pemerintah saat ini mewajibkan agar seluruh instansi pemerintah yang melaksanakan pelayanan publik, harus memberikan kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengakses layanan selayaknya masyarakat normal dengan menyiapkan berbagai fasilitas yang menjadi kebutuhan mereka, termasuk petugas yang bisa menggunakan bahasa isyarat.

Oleh karena itu, Yusup berharap agar siswa-siswi SLBN Alor harus diperlakukan seperti yang diharapkan pemerintah, karena penyandang disabilitas memiliki hak asasi yang sama seperti masyarakat normal dan merupakan kaum yang tidak boleh dikucilkan.

Pada kesempatan ini, Yusup juga menyampaikan keinginannya untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bahasa isyarat kepada beberapa pegawai Lapas Kalabahi, dengan melibatkan tenaga pendidik dari SLBN Alor sebagai instrukturnya. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pelayanan Publik Berbasis HAM (P2HAM) di Lapas Kalabahi.

"Lapas Kalabahi merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di bawah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, yang telah melaksanakan Pelayanan Publik Berbasis HAM dengan menyediakan seluruh fasilitas pelayanan publik yang memadai bagi warga binaan dan pengunjung, baik yang disabilitas maupun non disabilitas. Dalam memperlancar pelayanan kami terhadap kaum disabilitas, kami membutuhkan tenaga atau petugas yang bisa menggunakan bahasa isyarat, sehingga petugas kami perlu mengikuti pendidikan dan pelatihan terkait bahasa isyarat," jelasnya.




Sementara itu, Kepsek SLBN Alor, Marsellina Nurak, dalam sambutannya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Kalapas Kalabahi dan jajaran yang telah menyatakan kepedulian mereka terhadap siswa-siswi disabilitas SLBN Alor.

Menurutnya, siswa-siswi disabilitas SLBN Alor adalah anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari semua pihak, sehingga kehadiran Lapas Kalabahi dapat menjawab kebutuhan mereka.

"Mereka memang tidak terlahir sempurna, tetapi mereka ciptaan Tuhan yang harus diperlakukan sempurna selayaknya manusia normal, sehingga uluran tangan yang penuh kasih perlu dirasakan mereka dari kita semua yang memiliki niat yang baik dan tulus," tutur Marsellina.

Marsellina berharap agar kegiatan yang dilakukan Lapas Kalabahi di SLBN Alor, dapat menjadi contoh yang baik bagi instansi lainnya untuk juga memberikan perhatian yang lebih bagi seluruh anak didiknya.



Dari tempat yang berbeda, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone, turut memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan Lapas Kalabahi di SLBN Alor.

Marciana menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan Lapas Kalabahi tidak hanya menunjukkan semangat kemanusiaan, tetapi juga mengingatkan setiap insan akan pentingnya mendukung hak-hak asasi manusia dan mewujudkan inklusivitas bagi semua lapisan masyarakat. (Humas_AN)








0 komentar:

Posting Komentar