Kalabahi, INFO_PAS- Lapas Kelas IIB Kalabahi gelar Public
Campaign dan Kampanye Tolak Gratifikasi di pemukiman masyarakat sekitar.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Lapas untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat mengenai pentingnya menolak gratifikasi dan menjaga integritas dalam
kehidupan sehari-hari, Kamis (30/05).
Kampanye ini diawali dengan sambutan dari Kalapas Kelas IIB
Kalabahi, Yusup Gunawan. Dalam pidatonya, Yusup menekankan pentingnya kerjasama
antara masyarakat dan Lapas untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari
praktik gratifikasi serta tetap menjaga integritas dalam kegiatan sehari-hari.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat
dapat lebih memahami dampak negatif dari gratifikasi dan berperan aktif dalam
upaya mencegahnya. Integritas adalah kunci utama untuk menciptakan lembaga yang
bersih dan berwibawa," ujar Yusup.
Kegiatan yang dihadiri oleh warga ini juga melibatkan
berbagai kegiatan edukatif seperti seminar, dan pembagian brosur informatif.
Salah seorang warga setempat, Ibu Armila, menyampaikan apresiasinya terhadap
kampanye ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Lapas Kalabahi atas
kegiatan ini. Kami jadi lebih paham bagaimana gratifikasi bisa merusak tatanan
sosial dan merugikan banyak pihak. Semoga kegiatan seperti ini sering
dilakukan," ungkap Armila.
Acara tersebut juga mendapatkan perhatian serius dari Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur,
Marciana D. Jone. Dalam pesannya, beliau menyampaikan dukungannya terhadap
inisiatif ini dan berharap agar kampanye serupa dapat diterapkan di seluruh
wilayah Indonesia.
Dengan adanya Public Campaign dan Kampanye Tolak Gratifikasi ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya gratifikasi dan turut serta dalam upaya pencegahan. Lapas Kalabahi berkomitmen untuk terus menjalankan program-program edukatif guna menciptakan lingkungan yang bersih dari praktik-praktik korupsi. (Humas_Evolt)
0 komentar:
Posting Komentar