Kalabahi, INFO_PAS - Dalam rangka meningkatkan pemahaman
tentang penyakit TBC dan HIV/AIDS serta
menjaga kesehatan Warga Binaan, Lapas Kelas IIB Kalabahi mengikuti Sosialisasi
Pengendalian TBC dan HIV/AIDS secara virtual di Ruang Kasubsi Perawatan, Selasa
(21/05).
Tujuan dari diadakannya sosialisasi ini adalah untuk
memberikan pemahaman serta penjelasan mengenai alur penyelenggaraan layanan
kesehatan pemasyarakatan, alur pengendalian penyakit menular, serta
pengendalian penyakit TBC dan HIV/AIDS di setiap Lapas atau Rutan. Adapun pihak
yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu Kasubsi Perawatan, Sepreni Malote
didampingi oleh satu orang Staf Perawatan, Maria Laja. Kegiatan ini dihadiri
oleh seluruh UPT dari Kanwil NTT, Kanwil Kalimantan Timur, Kanwil Kalimatan
Selatan, dan Kanwil Sulawesi Tenggara. Hadir pula sebagai pembicara dalam
kegiatan sosialisasi ini yaitu Fajar dari Ditjenpas.
Dalam momen tersebut, Fajar menyampaikan bahwa tingkat Warga
Binaan di Lapas atau Rutan di beberapa Kanwil yang mengidap penyakit TBC dan
HIV/AIDS meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Ia berharap dengan
diadakannya sosialisasi ini setiap Satker dapat mencegah bahkan mengendalikan
Warga Binaan yang mengidap Penyakit TBC dan HIV/AIDS di Satker masing-masing.
"Menurut data survei yang telah dikumpulkan di beberapa
Satker, didapati bahwa tingkat Warga Binaan di Lapas atau Rutan di beberapa
Kanwil yang mengidap penyakit TBC dan HIV/AIDS meningkat secara signifikan
setiap tahunnya. Saya berharap agar dengan diadakannya kegiatan ini setiap
Satker melakukan langkah untuk mencegah serta mengendalikan Warga Binaan yang
mengidap penyakit TBC dan HIV/AIDS.
Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan memberi komentar atas
kegiatan ini. Ia Menyampaikan bahwa Kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat
bagi Lapas Kalabahi, karena kami mendapatkan edukasi serta pemahaman mengenai
alur penyelenggaraan layanan kesehatan pemasyarakatan, alur pengendalian
penyakit menular, serta pengendalian penyakit TBC dan HIV/AIDS di setiap Lapas
atau Rutan.
"Kegiatan sosialisasi ini memiliki dampak yang positif
bagi kami, karena dengan mengikuti kegiatan tersebut, kami jadi mendapat
pemahaman mengenai mengenai alur penyelenggaraan layanan kesehatan
pemasyarakatan, alur pengendalian penyakit menular, serta pengendalian penyakit
TBC dan HIV/AIDS di setiap Lapas atau Rutan. Sehingga ketika terjadi masalah
tersebut kami sudah lebih siap untuk menghadapinya," ujar Yusup.
Kegiatan ini tentunya mendapatkan tanggapan yamg baik dari Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam momen ini Marciana menyampaikan kepada setiap UPT khususnya di Lapas atau Rutan untuk selalu mengikuti kegiatan-kegiatan yang bisa menambah pengetahuan serta pengalaman untuk melaksanakan tugas pemasyarakatan di masing-masing UPT. (Humas_FW)
0 komentar:
Posting Komentar