Kalabahi, INFO_PAS - Di momen bulan suci ramadhan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi telah meluncurkan inisiatif baru yang bertujuan untuk memerangi buta Al-Qur'an di kalangan warga binaan muslim, Selasa (19/03).
Program pengajaran Al-Qur'an ini dilaksankan di Masjid At Taubah Lapas Kalabahi, dengan pembukaan yang dipimpin oleh Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Narapidana Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadikgiatja), Muhammad R. Gorjie, yang dihadiri oleh sejumlah warga binaan muslim.
Sebelum memulai kegiatan, Gorjie memberikan sambutan dan arahan kepada para warga binaan muslim yang hadir, menggarisbawahi pentingnya program pengajaran Al-Qur'an sebagai langkah nyata dalam memperdalam pemahaman mereka terhadap kitab suci.
"Kami membuat program penting ini atas inisiatif Lapas Kalabahi dalam rangka meningkatkan pelayanan melalui program pembinaan di bidang agama. Kami mengundang mereka yang belum lancar membaca Al-Qur'an untuk bergabung dalam program ini," ujar Gorjie dalam sambutannya.
Pengajaran Al-Qur'an dilaksanakan oleh ustad Zulfikar dan Kasi Binadikgiatja, Muhammad R. Gorjie, yang dengan penuh dedikasi menyampaikan materi kepada warga binaan muslim yang belum memiliki kemampuan membaca Al-Qur'an secara memadai.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, memberikan apresiasi terhadap langkah ini dan berharap agar program tersebut dapat berjalan secara konsisten. "Dengan adanya program ini, kami berharap dapat memberikan bekal spiritual yang kuat kepada para warga binaan muslim untuk memperbaiki diri mereka dan menjadi individu yang lebih baik saat kembali ke masyarakat," ujar Yusup.
Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk selalu melaksanakan pembinaan yang memberikan manfaat invidu terhadap warga binaan.
Inisiatif Lapas Kalabahi ini mencerminkan komitmen mereka dalam memberikan pendidikan agama yang berkualitas kepada warga binaan muslim sebagai bagian dari upaya rehabilitasi mereka. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam mengubah dan memperbaiki kehidupan mereka ke arah yang lebih baik. (Humas_AF)
0 komentar:
Posting Komentar