Kalabahi, INFO_PAS - Sebuah momen luar biasa yang menyoroti semangat kebersamaan dan keberagaman. Pada hari ini, warga binaan Lapas Kalabahi menyelenggarakan ibadah bersama di Gereja Zoar melibatkan pegawai dan seluruh warga binaan beragama kristen, Minggu (17/03).
Khotbah dibawakan oleh pendeta, Maacha Ida Laure, para warga binaan aktif berpartisipasi dalam rangkaian ibadah dengan penuh ucapan syukur. Meskipun terbatas oleh ruang gerak, semangat mereka dalam menjalankan ibadah tak tergoyahkan.
Pendeta menyatakan kekagumannya terhadap semangat dan komitmen para warga binaan yang terlibat dalam kegiatan keagamaan tersebut. "Ini adalah langkah yang sangat positif dan inspiratif. Di hari yang baik ini mari sama sama kita fokuskan diri dalam ibadah," ujar Pendeta Ida.
Dukungan juga datang dari Lapas Kalabahi yang berharap kegiatan keagamaan seperti ini dapat menjadi sarana rehabilitasi yang efektif bagi para warga binaan. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi pemulihan dan perubahan positif di dalam sistem pemasyarakatan.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kalabahi, Yusup Gunawan, menyatakan bahwa hak warga binaan untuk dapat melaksanakan ibadah tetap dipenuhi walaupun terbatas pada ruang gerak.
“Kami berupaya sebaik mungkin untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh warga binaan, termasuk dalam pemenuhan hak untuk menjalankan ibadah,” tegas Yusup.
Kegiatan ini juga menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam banyak kesempatan, Marciana selalu mengingatkan seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan untuk selalu melaksanakan hal hal positif yang memupuk kebersamaan.
Dengan ibadah bersama di Gereja Zoar Lapas Kalabahi, para warga binaan telah mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya kebersamaan, toleransi, dan perdamaian, bahkan di tengah-tengah keterbatasan. (Humas_AF)
0 komentar:
Posting Komentar