Lapas Kalabahi Gelar Parade Fashion Show Baju Adat dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI Ke-79

Kalabahi, INFO_PAS  –  Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi menggelar sebuah acara spesial. Setelah pelaksanaan Upacara Pemberian Remisi Umum, Lapas Kalabahi menggelar parade fashion show baju adat yang diikuti oleh jajaran pegawai Lapas, Sabtu (17/8/2024).

 

Parade ini menampilkan keragaman baju adat dari berbagai daerah di Indonesia, yang dibawakan dengan penuh percaya diri oleh para pegawai. Dalam acara ini, warga binaan berperan sebagai juri dan penonton, menjadikan mereka bagian penting dalam kemeriahan perayaan ini. Antusiasme terlihat dari para warga binaan yang dengan serius menilai penampilan para peserta dan memberikan apresiasi atas penampilan mereka.

 

Kepala Lapas Kalabahi, Yusup Gunawan, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan suasana peringatan kemerdekaan, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara pegawai dan warga binaan. "Parade fashion show ini adalah salah satu bentuk hiburan yang kami sediakan untuk warga binaan, sekaligus untuk memperkenalkan dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia yang kaya dan beragam," ujar Yusup.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone, turut memberikan apresiasi atas inisiatif kreatif Lapas Kalabahi dalam membangun semangat kebersamaan dan nasionalisme di kalangan warga binaan.

 

Acara ini tak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sarana untuk memperdalam pengetahuan warga binaan tentang kekayaan budaya nusantara. Melalui parade ini, Lapas Kalabahi berhasil menghadirkan suasana yang penuh kegembiraan, kebersamaan, dan semangat persaudaraan, di mana warga binaan dan pegawai dapat saling berbagi keceriaan.

 

Lapas Kalabahi akan terus berupaya menghadirkan kegiatan-kegiatan positif yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik, serta menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air di kalangan warga binaan, agar mereka dapat menjalani masa pidana dengan lebih bermakna. (Humas_Evolt)